Galang Dana
Mahasiswa Baru Fakultas Hukum Unimal Galang Dana untuk Janda Miskin
Menurutnya, mereka sangat bersemangat dalam membantu masyarakat dan ke depannya mereka tetap berkomitmen untuk selalu membantu masyarakat dengan cara
Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Mahasiswa baru Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh (Unimal) bersama organisasi mahasiswa menggalang dana untuk janda miskin di Desa Paloh Punti Kecamatan Muara Satu Lhokseumawe, Senin (2/9/2019).
Bantuan berupa uang dan sembako itu diantar langsung kemudian diserahkan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh (BEM FH Unimal) Muhammad Fadli didampingi puluhan mahasiswa kepada janda dua anak tersebut Jauhari Yunus.
“Kegiatan ini adalah bentuk implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi dan fungsi keberadaan mahasiswa. Ini juga bagian pembelajaran atau contoh kepada adik-adik mahasiswa baru sebagaimana sudah kami ajarkan dalam masa orientasi pengenalan kampus,” ujar Ketua BEM Fakultas Hukum Unimal Muhammad Fadli, kepada Serambinews.com.
Disebutkan, mahasiswa baru Fakultas Hukum merespons sangat baik ketika para mentor mengajak mahasiswa baru untuk ikut berpartisipasi membantu masyarakat miskin dengan cara menggalang dana.
“Alhamdulillah responnya sangat bagus,” ujar Muhammad Fadli.
Baca: Jajal PSLS Lhokseumawe, Persimura Minta Dukungan Warga Pidie di Langsa
Baca: Lebih Dekat dengan Navisa, Duta Wisata Aceh Utara dengan Segudang Prestasi
Baca: Aksi Kodim Aceh Jaya Cegah Karhutla, Pasang Spanduk di Setiap Desa
Menurutnya, mereka sangat bersemangat dalam membantu masyarakat dan ke depannya mereka tetap berkomitmen untuk selalu membantu masyarakat dengan cara pergerakan apapun.
“Semoga ke depannya mahasiswa Unimal, khususnya di Fakultas Hukum terus menjadi yang terdepan sebagai penyambung lidah masyarakat ketika mereka tidak mendapat perhatian pemerintah,” katanya.
Ditambahkan, mudahnya menemukan warga yang tinggal di rumah tidak layak huni menjadi indikasi persoalan kemiskinan di Lhokseumawe belum teratasi.
“Salah satu buktinya dengan masih banyak rumah kaum dhuafa dan yang belum tersentuh bantuan dari Pemerintah Kota Lhokseumawe,” pungkas Fadli.(*)