Sosok

Rian Abadi, Anggota Dewan Aceh Utara Termuda dan Masih Lajang

Anak sulung dari tiga bersaudara tersebut berhasil memperoleh satu kursi DPRK Aceh Utara dengan perolehan suara badan 1.878.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/JAFAR YUSUF
Rian Abadi anggota dewan termuda di Kabupaten Aceh Utara dari Partai Demokrat. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Rian Abadi pemuda asal Desa Meunye Lhee Kecamatan Nibong Aceh Utara adalah salah satu dari 45 anggota DPRK Aceh Utara yang dilantik pada Senin (2/9/2019).

Pria lajang tersebut mendaftar menjadi calon legislatif melalui partai demokrat pada usia 22 tahun enam bulan.

Anak sulung dari tiga bersaudara tersebut berhasil memperoleh satu kursi DPRK Aceh Utara dengan perolehan suara badan 1.878.

Ia termasuk anggota dewan termuda, bukan hanya di Partai Demokrat tapi juga dari 44 anggota dewan lainnya.

Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Abulyatama Banda Aceh itu, juga tidak menyangka hasil kerja keras ternyata mengantarkan dirinya menjadi wakil rakyat.

“Saya mendaftar sebagai calon anggota dewan melalui Partai Demokrat, karena ingin mempelajari tentang partai politik lewat ajakan ketua partai kecamatan,” ujar Rian kepada Serambinews.com.

Baca: Mirip Kisah KKN di Desa Penari, Pria Ini Mengaku Nikahi Kuntilanak, Namun Hidupnya Berakhir Tragis

Baca: VIDEO - Nova Iriansyah Mutasi 547 Orang, 24 Diantaranya Eselon II. Posisi ULP Masih Kosong

Baca: Mirip Kisah KKN di Desa Penari, Pria Ini Mengaku Nikahi Kuntilanak, Namun Hidupnya Berakhir Tragis

Rian mendaftar sebagai calon legislatif setelah menyelesaikan pendidikan strata satu.

Menurutnya, dirinya juga mendapat dorongan dari kedua orang tuanya T Muslem/Kamaliah yang keduanya bekerja sebagai pengusaha.

“Ketika saya mencalonkan diri sebagai dewan orang tua menyampaikan, yang penting mencoba dulu untuk mendapat pengalaman baru dalam politik,” katanya.

Kendati masih mencoba, tapi Rian berusaha untuk bisa memperoleh satu kursi di DPRK Aceh Utara, dengan membentuk tim relawan ketika sudah mulai kampanye.

Padahal Rian mengaku belum memiliki banyak pengalaman beroganisasi, tapi ia memiliki banyak teman yang bersedia menjadi relawan.

“Saya juga membuat hitungan cepat sendiri bersama tim, dan saya sudah bisa memprediksi perolehan kursi setelah proses pemilihan selesai,” katanya.

Tapi kini, ayahnya sudah pergi menghadap sang khalik, sehingga ia hanya ditemani ibu dan dua adiknya serta saudaranya saat pelantikan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved