Danau Lut Tawar

Pemkab Aceh Tengah Selamatkan Danau Lut Tawar, Ini Masalah yang Mengancam

Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar ketika menghadiri acara pembukaan sosialisasi mengatakan, Takengon dan sekitarnya menjadi salah satu kawasan pen

Penulis: Mahyadi | Editor: Ansari Hasyim
Danau Lut Tawar 

Laporan Mahyadi | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, melalui Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar sosialisasi tentang penyusunan rencana pengelolaan Danau Lut Tawar (DLT) di Oproom Setdakab setempat, Rabu (4/9/2019).

Kadis Kebersihan dan Lingkungan Hidup Aceh Tengah Zikriadi, menegaskan sosialisasi ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang arah kebijakan penyelamatan Danau Lut Tawar, sekaligus mengidentifikasi berbagai permasalahan yang terjadi.

Kegiatan sosialisasi penyusunan rencana pengelolaan Danau Lut Tawar yang diselenggarakan di oproom setdakab Aceh Tengah, Rabu (4/9/2019).
Kegiatan sosialisasi penyusunan rencana pengelolaan Danau Lut Tawar yang diselenggarakan di oproom setdakab Aceh Tengah, Rabu (4/9/2019). (SERAMBINEWS.COM/MAHYADI)

“Danau Lut Tawar, masuk ke dalam prioritas nasional tahap II. Artinya, perlu perhatian khusus, sehingga dapat terselamatkan melalui rencana penyusunan rencana pengelolaan Danau Lut Tawar," kata Zikriadi.

Baca: Polres Aceh Timur Masih Kejar Sejumlah Terduga Curanmor

Baca: Aceh Timur Peringati Hardikda, Guru dan Siswa Berprestasi Peroleh Penghargaan

Baca: Aceh Timur Peringati Hardikda, Guru dan Siswa Berpretasi Terima Penghargaan

Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar ketika menghadiri acara pembukaan sosialisasi mengatakan, Takengon dan sekitarnya menjadi salah satu kawasan pengembangan pariwisata nasional tahun 2010-2025.

"Qanun rencana induk pengembangan pariwisata sudah ditetapkan. Itu artinya, Pemda serius menangani masalah kepariwisataan, termasuk di antaranya objek pariwisata Danau Lut Tawar," sebutnya.

Shabela menambahkan, Danau Lut Tawar memiliki peran multi fungsi dan bersifat sterategis, namun juga memiliki banyak masalah yang perlu segera ditangani.

Masalah dimaksud, berupa adanya perubahan tutupan lahan daerah tangkapan air, penurunan luas perairan danau, pencemaran dan pendangkalan.

"Selain itu, terjadinya penurunan jumlah populasi ikan endemik, penanganan sampah, serta berbagai persoalan lain,” imbuhnya.

Untuk itu, sebutnya, pengelolaan Danau Lut Tawar, harus diintegrasikan dalam rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Aceh Tengah dan rencana tata ruang wilayah.

Damping itu, dengan tersusunnya rencana pengelolaan danau diharapkan mampu meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi antara pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat.

"Harus secara bersama menyelamatkan dan melestarikan Danau Lut Tawar," pungkas Shabela Abubakar. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved