Berita Aceh Tengah
Klarifikasi Direktur RSU Muyang Kute Terkait Keluarga Pasien Tampung Air Hujan yang Viral di Medsos
“Senin kemarin, saya diberi tahu oleh pihak PDAM, kalau jaringan ke rumah sakit pecah, sehingga butuh perbaikan selama beberapa hari,” kata Sri Tabah
Penulis: Mahyadi | Editor: Nurul Hayati
“Senin kemarin, saya diberi tahu oleh pihak PDAM, kalau jaringan ke rumah sakit pecah, sehingga butuh perbaikan selama beberapa hari,” kata Sri Tabah Hati.
Laporan Mahyadi | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Jagat maya beberapa hari terakhir dihebohkan dengan adanya keluarga pasien RSU Muyang Kute, Kabupaten Bener Meriah yang terpaksa menampung air hujan karena kekurangan air.
Aksi keluarga pasien menampung air hujan, sempat viral di media sosial, sehingga menimbulkan beragam tanggapan bahkan cibiran dari masyarakat.
Foto-foto yang menyebar di media sosial facebook, tampak beberapa warga menampung air hujan menggunakan bak fiber yang diboyong dari kamar pasien serta ember kecil.
Alhasil, aktivitas yang sempat tersebar di medsos tersebut, menuai kritikan dari nitizen, bahkan ditanggapi negatif oleh sebagian masyarakat.
Baca: Pengprov Sepatu Roda Aceh Target Lolos PON, Ini Tingkat Persiapannya
Menanggapi hal tersebut, Direktur RSU Muyang Kute, dr Sri Tabah Hati yang dihubungi Serambinews.com, Kamis (5/9/2019), menjelaskan, bila jaringan pipa PDAM yang mengaliri air ke rumah sakit dalam proses perbaikan.
“Senin kemarin, saya diberi tahu oleh pihak PDAM, kalau jaringan ke rumah sakit pecah, sehingga butuh perbaikan selama beberapa hari,” kata Sri Tabah Hati.
Meski begitu, lanjut Sri Tabah Hati, pihak rumah sakit langsung melakukan antisipasi untuk kebutuhan air pasien dengan memfungsikan water treatement atau instalasi pengolahan air yang ada di rumah sakit.
“Tentu, penanganan emergency ini tidak bisa maksimal. Terpaksa kita lakukan sistem pembagian air pada setiap ruangan, agar semua ruangan bisa mendapatkan air,” jelasnya.
Diakui Sri, ada satu ruangan di RSU Muyang Kute, pembagian air agak terlambat karena lokasi bangunannya lebih tinggi dari tempat tanki air, sehingga sedikit mengambat pendistribusian air.
“Sejak ada pemberitahuan dari PDAM, kami juga sudah sampaikan ke keluarga pasien, agar bisa hemat menggunakan air karena sedang ada perbaikan pipa. Tapi, kita tetap upayakan jangan sampai air kosong,” ungkap Sri.
Baca: Selama Jembatan Peureulak Ditutup, Satlantas Imbau Pengemudi Truk dan Bus Cari Tempat Istirahat
Terkait foto yang viral di medsos, dr Sri Tabah Hati mengungkapkan, inisiatif keluarga pasien menampung air, justru untuk membantu pihak rumah sakit karena mereka tahu kondisi jaringan pipa PDAM sedang dalam perbaikan.
“Pada hari Rabu lalu, kebetulan ada hujan deras, karena sebagian ruangan airnya tinggal sedikit, jadi mereka berinisiatif menampung air hujan,” tuturnya.
Direktur RSU Muyang Kute itu menambahkan, pihaknya baru saja membeli sekitar lima tanki air untuk kebutuhan pasien yang sedang dirawat di rumah sakit itu.
Jumlah pasien saat ini, dari 184 tempat tidur yang tersedia, terisi sekitar 60 persen. “
Pihak PDAM sebelumnya sudah mengkorfimasi bila perbaikan pipa tersebut, butuh waktu empat hari.
Mudah-mudahan, besol sudah selesai,” pungkasnya. (*)
Baca: PNA Aceh Tamiang Tanggapi Polemik Partai Itu, Begini Sikap Politik Mereka