Berita Abdya
Ratusan Warga Abdya Terserang TBC, Ini yang Dilakukan Dinkes
Ratusan warga kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terserang Tuberkulosis (TBC). Bahkan, penyakit menular dan mematikan itu kini mulai mengkhawatirkan,
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Yusmadi
Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Ratusan warga kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terserang Tuberkulosis (TBC).
Bahkan, penyakit menular dan mematikan itu kini mulai mengkhawatirkan, karena ada yang meninggal dunia.
Informasi yang diperoleh, sejak 2018 tercatat sebanyak 485 warga yang positif mengidap penyakit menular ini.
Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati MKes mengatakan jumlah penderita TBC di Abdya pada 2018 sebanyak 485 kasus.
Menurutnya, pada triwulan I ada sebanyak 132 kasus, triwulan II ada sebanyak 88 kasus dan triwulan III ada sebanyak 99 kasus yang tesebar di 13 Puskesmas termasuk data dari Rumah Sakit Umum Tengku Peukan (RSUTP) setempat.
"Jadi, pada tahun 2018, RSUTP Abdya tahun 2018 menjadi penyumbang, laporan terbanyak untuk pasien yang mengidap Tbc, yakni mencapai angka 346," ujar kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati MKes.
Baca: Masih Banyak Penderita TBC di Bireuen, Berikut Sebab dan Cara Pencegahannya
Baca: Setelah Pemkab dan Haji Uma, Giliran Anggota DPRA Bantu Suwandi, Warga Miskin Penderita TBC
Baca: Sampaikan Orasi Ilmiah di FK Unsyiah, Menteri Kesehatan Bicara Soal Pencegahan TBC
Dia tambahkan, untuk Puskesmas penyumbang kasus TBC terbanyak yakni Puskesmas Blangpidie dengan jumlah 33 kasus, disusul Puskesmas Kuala Batee sebanyak 27 kasus, Puskesmas Lhang 23 kasus, Alue Sungai Pinang 13 kasus, Lembah Sabil 10 kasus, Susoh, Alue Pisang dan Ie Merah masing-masing 7 kasus.
Kemudian Puskesmas Sangkalan 6 kasus, Bineh Krueng 4 kasus, Babahrot 3 kasus dan Tangan-Tangan 2 kasus.
"Yang tidak ada kasus TBC 2018 itu, Puskesmas Manggeng," katanya.
Sementara itu, angka penderita TBC di tahun 2019, belum bisa dipastikan, lantaran masih dalam proses pendataan.
" Berdasarkan laporan awal yang sudah direkap, sejak triwulan I ada sekitar 120 kasus dan triwulan II sebanyak 79 kasus positif TBC," sebutnya.
Untuk menekan angka peningkatan jangkitan penyakit tersebut, Safliati menyebutkan pihaknya melakukan penyuluhan, agar masyarakat dapat mengetahui tentang bahayanya penyakit ini, begitu juga proses pengobatannya hingga proses penularan penyakit ini.
"Tahun ini, Dinkes Abdya telah melakukan penyuluhan di 76 desa dari jumlah keseluruhan desa sebanyak 152," katanya.
Dia tambahkan, Target penyuluhan yakni setiap desa yang memiliki penderita serta di desa dimana warganya pernah tercatat sebagai penderita.