15 Tahun Ishak Daud Meninggal
Detik-detik Terakhir Panglima GAM Ishak Daud Tertembak, Istrinya Ikut Syahid dalam Kondisi Hamil
Di tengah pertempuran hebat itu, seorang pengawal Ishak Daud terkena tembakan. Ishak Daud mencoba untuk mendekatnya.
Penulis: Ansari Hasyim | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - 8 September 2004.
Sepasukan TNI mengepung Alue Nireh, Aceh Timur.
Suara rentetan senjata menyalak.
Memecahkan keheningan.
Pasukan TNI terlibat kontak tembak dengan gerilyawan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Ishak Daud, Panglima GAM Wilayah Peureulak berada dalam kepungan.
Ia bersama istri Cut Rostina, dan tiga pengawal setianya menghadapi situasi sulit.
Kelimanya dikepung TNI saat tengah dalam perjalanan melalui hutan dari Tualang menuju Tapaktuan.
Siang itu mereka singgah di sebuah tempat untuk berwuduk karena sudah masuk waktu shalat dhuhur.
Rupanya keberadaan Ishak Daud, istri dan tiga pengawalnya sudah terendus aparat.
Tiba-tiba rombongan terperanjat.
Mereka dihujani peluru.
Kondisi terdesak.
Baca: Mengenang Ishak Daud, Panglima GAM yang Berani, Berhati Lembut dan Tampan
Baca: Ini Pesan Hasan Tiro Suatu Ketika, Siapa yang Akan Memimpin Jika Dirinya Tiada
Baca: 9 Fakta Penting dari Sosok Deklarator GAM Tgk Hasan Tiro, Dari Bendera Hingga Karim yang Misteri
Para pengawal meminta Ishak Daud untuk mundur.
Tapi Sang Panglima tidak menghiraukannya.