Kisah 2 Lansia Tinggal Serumah Dengan Kambing, Tapi Bukan Kambing Mereka, Tak Ada Bantuan Pemerintah

keduanya tak pernah mendapat bantuan beras, bantuan program keluarga harapan (PKH), dan bantuan lain dari pemerintah

Editor: Muhammad Hadi
(KOMPAS.com/FARIDA)
Icih dan Uka, dua lansia asal Kampung Krajan Pawanda, Desa Medangasem, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang tinggal serumah bersama kambing, Sabtu (7/9/2019). 

"Kalau tidur ya begini saja, enggak pakai kasur. Kadang-kadang kambing juga masuk ke dalam (ruang tidur)," kata Icih

SERAMBINEWS.COM - Uka dan Icih, dua lansia asal Kampung Krajan Pawanda, Desa Medangasem, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terpaksa harus tinggal bersama kambing di dalam satu rumah.

Kakak beradik berusia 70-an tahun itu tinggal hanya berdua. Mereka tak lagi punya sanak saudara.

Mereka menggantungkan hidup dari mengangon kambing. Belasan kambing itu pun bukan milik mereka. Mereka hanya buruh.

"Kalau dijual, dapat upah dari yang punya," ujar Icih kepada Kompas.com, Sabtu (7/9/2109).

Baca: Dua Nelayan Menembak Ikan ke Dasar Laut tak Muncul, Ditemukan di Pulau Teupah Simeulue

Nahas, baru-baru ini uang sebesar Rp 300.000 hasil upah penjualan kambing hilang.

Padahal, uang itu akan digunakan untuk membeli beras, obat nyamuk, dan kebutuhan lain.

Obat nyamuk bagi keduanya sudah selayaknya kebutuhan pokok.

Sebab, jika malam banyak nyamuk berseliweran di dalam rumah mereka yang juga diisi kambing.

"Kalau malam sering tidak bisa tidur. Apalagi sedang batuk seperti ini," kata Icih.

Baca: Ini Beberapa Hal Dasar Agar Tidak Menjadi TKI Illegal ke Luar Negeri 

Setiap pagi, mereka harus menyapu kotoran kambing di rumah mereka.

Rumah dari bilik bambu itu terdiri dari dua ruangan.

Ruangan luar untuk kandang kambing.

Pantauan Kompas.com, di ruangan itu juga terdapat dua dipan kayu yang terdapat sisa-sisa kotoran kambing.

Ada bau kotoran kambing yang menyengat.

Sementara, ruangan dalam untuk tidur mereka berdua. Ruang tidur terdapat dua dipan.

Baca: Polres Pidie Tembak Pencuri Sepmor di Aceh Besar, Lompat dari Rumah Aceh Saat Disergap

Satu untuk tidur Uka dan satu untuk tidur Icih. Tak ada pintu antara ruang untuk kambing dan ruang tidur.

"Kalau tidur ya begini saja, enggak pakai kasur. Kadang-kadang kambing juga masuk ke dalam (ruang tidur)," kata Icih.

Rumah yang mereka tempati itu juga tak layak. Bilik bambu rumah itu sudah jebol. Untuk memasak pun harus di luar rumah untuk menghindari kebakaran.

"Kalau memasak di depan," kata dia.

Awalnya, rumah mereka ada dua. Satu untuk Icih dan satu untuk Uka.

Baca: Anggaran Sewa Panggung Utama MTQ Aceh di Pidie Capai Rp 1,2 Miliar

Namun, mereka memilih tinggal berdua di rumah belakang, rumah yang saat ini mereka tempati.

Meski keadaan mereka kurang layak, Icih menyebut, ia dan kakaknya tak pernah mendapat bantuan beras, bantuan program keluarga harapan (PKH), dan bantuan lain dari pemerintah.

"Enggak ada bantuan dari pemerintah," kata Icih.

Meski demikian, ia mengaku ada beberapa warga yang berbaik hati mengulurkan tangan.

Terlebih setelah kondisi kehidupan keduanya tersebar di media sosial.

"Tadi ada yang datang, ngasih beras," kata Icih.

Baca: Imigrasi Langsa Gagalkan 60 Calon TKI Illegal Sejak Januari-Agustus 2019, Ini Cara Menjadi TKI Resmi

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukinan (PRKP) Karawang, Ramon Wibawa Laksana mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan pembangunan rumah layak huni (rulahu).

Dinas PRKP akan membantu kedua lansia tersebut agar mendapat rumah layak huni.

Setidaknya, kedua lansia tak perlu lagi serumah dengan kambing.

"Jika tanahnya milik sendiri, saya sudah minta camat untuk segera diajukan (rulahu)," kata Ramon.(Farida Farhan)

Baca: Tim PKM Unsyiah dan Universitas Serambi Mekkah Serahkan Alat Penyulingan Minyak Kepada Kelompok Tani

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Dua Lansia di Karawang Tinggal Serumah dengan Kambing

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved