15 Tahun Ishak Daud Meninggal

Kisah Panglima GAM Ishak Daud, Pernah Jemput Apa Karya dengan Speed Boat di Laut

Saat itu, Apa Karya, baru saja pulang ke Aceh setelah sekian tahun berada di luar negeri bersama para petinggi GAM.

Penulis: Subur Dani | Editor: Safriadi Syahbuddin
KOLASE/DOK SERAMBINEWS.COM
Kolase foto almarhum Panglima GAM Ishak Daud dan mantan Menteri Pertahanan GAM Zakaria Saman (Apa Karya). 

Kisah Panglima GAM Ishak Daud, Pernah Jemput Apa Karya dengan Speed Boat di Laut

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Panglima GAM Wilayah Peureulak, Ishak Daud, salah satu pentolan GAM yang getol dicari aparat keamanan semasa konflik berkecamuk di Aceh.

Semasa hidupnya, Ishak dikenal tokoh GAM yang cukup berpengaruh. Sosok yang memiliki kharisma dengan wajah tampan, memiliki pengatahuan luas, dan cakap berbicara.

Ishak Daud juga salah satu gerilyawan GAM paling handal dalam merekrut masyarakat dan menyebar ideologi GAM.

Disumpah sebagai anggota GAM pada Juni 1987, Ishak kemudian berhasil merekrut pria lintas usia untuk bergabung memperkuat barisan GAM kala itu, demi memperjuangkan kemerdekaan Aceh.

Pengaruhnya yang luar biasa dalam tubuh GAM, membuat pria kelahiran 12 Januari 1960 Blang Geulumpang, Idi Rayeuk, Aceh Timur ini paling diuber oleh aparat keamanan saat itu.

Pertempuran yang terjadi antaran pasukan TNI Rabu 8 September 2004 di Alue Nireh, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur, tercatat sebagai sejarah kelam perjuangan GAM.

Baca: Hari Ini 15 Tahun Lalu, Panglima GAM Ishak Daud Meninggal Dalam Perang di Peureulak

Baca: Detik-detik Terakhir Panglima GAM Ishak Daud Tertembak, Istrinya Ikut Syahid dalam Kondisi Hamil

Baca: Ishak Daud dan Peristiwa Penyanderaan Jurnalis RCTI Ersa Siregar yang Meninggal dalam Kontak Senjata

Hari itu, Ishak Daud dikepung oleh pasukan TNI dan terlibat kontak tembak.

Prajurit TNI terus memukul gerakan Ishak Daud bersama pengawalnya.

Ishak awalnya diminta mundur oleh anak buahnya, namun dia tak menghiraukan dengan terus membalas rentetan senjata ke pihak lawan.

Namun, usaha Ishak Daud pupus, pengawalnya satu persatu terkena timah panas aparat. Hingga akhirnya, peluru juga menghujam dahi Ishak Daud.

Ishak roboh dan bersimbah darah.

Istrinya, Cut Rostina yang kala itu sedang hamil dan terus berada di samping Ishak Daud juga meninggal dunia terkena tembakan.

Selain keduanya, juga ada lima pengawal anak buah Ishak Daud meninggal dunia. Satu kisah lain ada yang menyebutkan, anak buah Ishak Daud yang meninggal 11 orang.

Jemput Apa Karya

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved