15 Tahun Ishak Daud Meninggal
Kisah Panglima GAM Ishak Daud, Pernah Jemput Apa Karya dengan Speed Boat di Laut
Saat itu, Apa Karya, baru saja pulang ke Aceh setelah sekian tahun berada di luar negeri bersama para petinggi GAM.
Penulis: Subur Dani | Editor: Safriadi Syahbuddin
Setelah mengatur berbagai strategi, akhirnya Ishak Daud memutuskan untuk membawa pulang Apa Karya ke Pidie.
Karena jalan Banda Aceh-Medan saat itu sering razia aparat, akhirnya Ishak Daud memutuskan untuk mengantar Apa Karya melalui jalur laut.
Apa Karya kembali diantar dengan speed boat, namun kali ini bukan Ishak Daud yang mengendarainya.
“Ada anak buahnya, saya diantara menyusuri pantai timur hingga ke kawasan Trienggadeng. Dari Trienggadeng baru saya menyusup pulang dari gunung ke kawasan Tiro hingga ke Keumala,” kenang Apa Karya.
Untuk itu, Apa Karya mengaku sangat mengingat sosok Ishak Daud. Menurutnya, almarhum Ishak Daud adalah orang yang sangat disiplin dan rajin.
“Jih ureng meunyoe dipeugah A hanjeut meutuka, meunan aju dipeubuet,” katanya.
Menurut Apa Karya, Ishak Daud adalah salah satu generasi setelahnya yang juga menempa latihan militer GAM di kamp Tajura, Libya. (Subur Dani/Serambinews.com)
BACA JUGA BERITA POPULER
Baca: Pelukan Pertama Pasca 35 Tahun Bertengkar, Ustaz Felix: Orang Paling Saya Benci Itu Bersyahadat
Baca: Ratusan Massa Didominasi Ibu-ibu Bakar Kios di Objek Wisata Mantak Tari Pidie
Baca: Info Lowongan Kerja: PLN Rekrutmen Pegawai, Terima Lulusan S1, D3 hingga D4, Daftar di Sini!