Seorang Santri Ditusuk Orang Bertato, Korban Tewas Saat Menunggu Ibunya
Santri yang masih berusia 17 tahun sedang menunggu kedatangan ibunya yang sedang dalam perjalanan dari Kalimantan untuk menemuinya.
Berdasarkan percakapan antara pelaku dan korban yang diutarakan saksi, Roland menduga korban merupakan salah sasaran.
"Kemungkinan salah sasaran, cuman masih dalam penyelidikan," kata Roland.
Pihaknya juga langsung mendalami kasus tersebut.
Sejak mendengar kejadian, sejumlah petugas diterjunkan untuk memburu pelaku.
Mereka langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi mata kejadian.
Roland juga memeriksa sejumlah kamera pemantau di sekitar lokasi untuk membantu proses pengungkapan kasus.
Roland mengaku, sudah mengantongi ciri-ciri pelaku yang memiliki tato di sejumlah titik tubuhnya.
Pondok Pesantren Husnul Khotimah Berduka
Kepala Divisi Humas Pondok Pesantren Husnul Khatimah Kabupaten Kuningan, Sanwani menyampaikan, keluarga besar pondok pesantren menggungkapkan rasa bela sungkawa mendalam atas kejadian tersebut.
Ibu serta sejumlah pihak dari keluarga besar Pondok Pesantren Husnul Khotimah mendoakan jenazah almarhum Rozian, santri yang ditusuk hingga meninggal dunia di Kota Cirebon, Jumat malam (7/9/2019).

Mereka juga mendoakan agar MR berpulang dengan husnul khatimah.
“Insya Allah mati syahid. Sebab Rasulullah bersabda: barangsiapa keluar dari rumahnya dalam rangka mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah. HR Turmudzi. Ananda MR sedang menuntut ilmu di HK (Husnul Khatimah)," kata Sanwani kepada Kompas.com melalui sambungan selular.
Jenazah Rozian tiba di Pondok Pesantren Husnul Khotimah pada pukul 03.00 WIB Sabtu dini hari.
Seluruh santri menyambut kedatangannya dengan penuh duka.
Mereka juga turut mensalatkan Rozian.