Berita Lhokseumawe
Didemo Usai Pelantikan, Ketua Sementara DPRK Lhokseumawe Teken Pernyataan di Atas Materai
Hasil kesepakatan antara mahasiswa dengan dewan, hanya empat poin dari 12 poin yang menjadi prioritas utama untuk segera ditindaklanjuti.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Hasil kesepakatan antara mahasiswa dengan dewan, hanya empat poin dari 12 poin yang menjadi prioritas utama untuk segera ditindaklanjuti.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Lhokseumawe-Aceh Utara, Selasa (10/9/2019) sekitar pukul 11.35 WIB berdemo di depan gedung DPRK Lhokseumawe.
Sedangkan saat demo dimulai, baru saja selesainya acara pengambilan sumpah bagi 25 anggota DPRK Lhokseumawe periode 2019-2024.
Bahkan, para undangan masih banyak berada di dalam gedung ataupun di luar gedung.
Baca: Bupati Galus Peusijuek Santri Ponpes Raudatul Quran, Program Karantina 1.000 Calon Hafiz
Saat berdemo, mahasiswa sempat membacakan 12 poin pernyataan sikap yang terkait kemiskinan, KEK Arun, dan hal lainnya.
Selanjutnya mahasiswa meminta pihak dewan meneken surat pernyataan tersebut, sebagai pegangan buat pendemo kalau permintaan mereka akan ditindaklanjuti oleh pihak dewan.
Sehingga, dari hasil kesepakatan antara mahasiswa dengan dewan, hanya empat poin dari 12 poin yang menjadi prioritas utama untuk segera ditindaklanjuti.
Baca: BREAKING NEWS - Diduga Milik Maling, Warga Bakar Mobil di Aceh Barat
Keempat poin tersebut adalah penegakan syariat Islam, kemiskinan, kejelasan Kota Lhokseumawe di KEK Arun, dan di KEK Arun harus memprioritaskan pekerja lokal.
Setelah itu, pernyataan empat poin ditulis tangan kembali oleh anggota DPRK Lhokseumawe, T Sofianus, di atas selembar kertas.
Selanjutnya, kertas yang sudah ada materainya diteken oleh Ketua Sementara DPRK Lhokseumawe, Ismail A Manaf, yang disambut tepuk tangan oleh para pendemo. (*)
Baca: Dihargai Fantastis di China, Undur-Undur Sebagai Obat Tradisional Punya Banyak Khasiat