Fatir Ahmad Meninggal karena Bully, Begini Penuturan Langsung sang Ibu: Rahang Bengkak Dipukul
Menurut penuturan Sri Ani Lestari, Fathir dipukuli dan ditendang oleh kawan sepermainan Fathir Ahmad saat masih tinggal di Bekasi.
Tapi ketika diperiksa tidak ada luka atau goresan di tubuh anak saya.
Maka langsung lakukanlah rontgen.
Tapi 3 dokter tidak mengetahui penyakit apa yang diderita anak saya.
Soalnya anak saya kejang kayak tetanus tapi tidak ada luka di tubuhnya.
Baru setelah itu ketahuanlah, kalau Fathir penyakit berasal dari bengkak di rahangnya.
Rahangnya bengkak ini karena dipukul.
Saat diketahui penyebabnya, ternyata lidah anak saya sudah tergigit
Kondisinya sudah kritis.
Setelah diketahui dan anak saya dalam kondisi kritis, saat mau pakai selang untuk paru-paru anak saya sudah tidak ada.

Sri Ani Lestari (38), kini angkat bicara mengenai nasib nahas yang menimpa anaknya tersebut. (Istimewa dan TribunCirebon.com/Eki Yulianto)
Anak saya itu dibully kira-kira akhir Agustus sore, sekitar jam 3 sore.
Saya melihat Fathir bermain dengan beberapa temannya di kompleks.
Saat sedang bermain, saya memanggilnya pulang ke rumah untuk mandi.
Fathir menolak karena masih mau bermain dengan temannya.
Lima menit sebelum kejadian pemukulan, saya nyuruh Fatir mandi, tapi dia menolak.