Fatir Ahmad Meninggal karena Bully, Begini Penuturan Langsung sang Ibu: Rahang Bengkak Dipukul

Menurut penuturan Sri Ani Lestari, Fathir dipukuli dan ditendang oleh kawan sepermainan Fathir Ahmad saat masih tinggal di Bekasi.

Editor: Amirullah
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Sri Ani Lestari (38) ibu almarhum Fatir Ahmad, korban bullying teman sepermainannya mengungkap awal kronologis awal anaknya dipukul, Senin (9/9/2019). Penuturan Langsung Ibu Fatir Ahmad, Bocah Korban Bully Sampai Meninggal, Rahang Sampai Tak Bisa Dibuka. 

Tapi ketika diperiksa tidak ada luka atau goresan di tubuh anak saya.

Maka langsung lakukanlah rontgen.

Tapi 3 dokter tidak mengetahui penyakit apa yang diderita anak saya.

Soalnya anak saya kejang kayak tetanus tapi tidak ada luka di tubuhnya.

Baru setelah itu ketahuanlah, kalau Fathir penyakit berasal dari bengkak di rahangnya.

Rahangnya bengkak ini karena dipukul.

Saat diketahui penyebabnya, ternyata lidah anak saya sudah tergigit

Kondisinya sudah kritis.

Setelah diketahui dan anak saya dalam kondisi kritis, saat mau pakai selang untuk paru-paru anak saya sudah tidak ada.

Sri Ani Lestari (38), kini angkat bicara mengenai nasib nahas yang menimpa anaknya tersebut. (Istimewa dan TribunCirebon.com/Eki Yulianto)

Anak saya itu dibully kira-kira akhir Agustus sore, sekitar jam 3 sore.

Saya melihat Fathir bermain dengan beberapa temannya di kompleks.

Saat sedang bermain, saya memanggilnya pulang ke rumah untuk mandi.

Fathir menolak karena masih mau bermain dengan temannya.

Lima menit sebelum kejadian pemukulan, saya nyuruh Fatir mandi, tapi dia menolak.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved