Berita Langsa
Ides Cafe Diluncurkan di Kawasan Wisata Mangrove Langsa, Menteri BUMN Resmikan Via Video Conference
Kota Langsa satu-satunya di Aceh terpilih bersama 7 kabupaten/kota lainnya se-Indonesia, sebagai lokasi peresmian Internet Desa (Ides) Cafe
Penulis: Zubir | Editor: Yusmadi
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA -- Kota Langsa satu-satunya di Aceh terpilih bersama 7 kabupaten/kota lainnya se-Indonesia, sebagai lokasi peresmian Internet Desa (Ides) Cafe yang secara resmi dilakukan oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno.
Peresmian Ides Cafe secara bersamaan di 8 kabupaten/kota di Indonesia oleh Mentri BUMN Rini Soemarno, dilakukan melalui hubungan langsung dunia maya yakni menggunakan Video Komfrence yang dipusatkan di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, Selasa (10/9/2019) pagi tadi.
Peresmian secara bersamaan 8 kabupaten/kota ini meliputi Kota Langsa-Peovinsi Aceh, Makasar - Provinsi Sulsel, Samarinda dan Balik Papan - Provinsi Kaltim, Wonosobo - Provinsi Jateng, Tasik Malaya - Provinsi Jabar, Belitung Timur - Provinsi Bangka Belitung,
Sedangkan lokasi peresmian Ides Cafe di Kota Langsa berlangsung di kawasan objek wisata Hutan Manggrove Kuala Langsa,rat yang Kecamatan Langsa yang dipimpin Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM.
Hadir juga GM Icon Plus Sumbagut, Agus Widya Santoso, Manager Icon Plus Kantor Perwakilan Aceh, Anggoro Putro, Manager UP3 PLN Langsa, Hariadi Fitrianto, Asisten I, Suriyatno AP, Kepala Dishub, Yanis Prayitno SE MM, Komisari PKLE, Nazaruddin IB, dan lainnya.
Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM, mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada PKLE yang berinisiatif membangun fasilitas Ides atau Keude Ides (kios ides), dengan memanfaatkan jaringan listrik di Kota Langsa ini khususnya dan Aceh pada umumnya.
Menurtunya, pembangunan internet desa ini sangat penting dalam rangka mewujudkan visi misi yang tertuang dalam Nawacita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran.
Dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI, sehingga tidak lagi Jawa centris tetapi menjadi Indonesia centris.
Dengan afanya internet penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat di gampong.
Baca: Info Lowongan Kerja: PLN Rekrutmen Pegawai, Terima Lulusan S1, D3 hingga D4, Daftar di Sini!
Baca: PLN Padamkan Listrik Dua Hari Berturut-turut di Gayo Lues, Ini Daftar Wilayah Pemadaman
Baca: Wabup Serahkan CSR PLN Peduli ke Gampong Lampuja
Akan menjadi lebih baik, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Karena keberadaan internet desa ini dapat dimanfaatkan untuk transparansi anggaran.
Selain itu, dengan aplikasi anggaran gampong melalui internet, pemerintah gampong dapat update penggunaan anggaran di web gampong, dan warga bisa memantau realisasi anggaran tersebut.
Sistem informasi gampong yang datanya mudah diakses dengan cepat oleh masyarakat, pemerintah kota, pemerintah Aceh, Pemerintah Pusat, pihak swasta, dan siapapun yang berkepentingan dengan gampong.
Dengan menggunakan internet pemerintah gampong dapat dengan mudah menyebarkan informasi kepada seluruh warga, Warga juga bisa berinteraksi dengan pemerintah gampongnya melalui internet tersebut.
Kemudian, jualan online melalui internet yaitu produk-produk unggulan gampong bisa dipasarkan bukan hanya di lokal, tetapi bisa menembus pasar luar negeri. Sehingga produk gampong bernilai lebih tinggi dan akses pasar lebih luas.
Baca: Rocky Siap Tampung Keluhan Warga
Baca: Warga Mantak Tarik Lapor Polisi
Baca: Awas! Buah Anggur Murah dari Tiongkok Ternyata Mengandung Formalin
Seperti Gampong Kuala Langsa ini kaya akan sumber daya alam, seperti keanekaragaman jenis mangrove, burung-burungmigran, ikan endemik, kerang, dan lain sebagainya yang saat ini belum dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan gampong.
"Kepada Keuchik bisa pilih beberapa anak muda, generasi milenial, untuk dilatih membuat web, meng-upload gambar, update data, dan lain-lain yang intinya memasarkan potensi gampong ke publik," ujarnya.
Sehingga tambahnya, akan tercipta pekerjaan baru berbasis teknologi informasi dan komunikasi di
era industri 4.0 ini.
Keberadaan internet desa juga seharusnya memudahkan antargampong membangun jejaring kerjasama dalam konsep pembangunan kawasan perdesaan.
Seperti Gampong Kuala Langsa, Sungai Pauh, Telaga Tujuh dan gampong-gampong terdekat
bisa membangun kawasan wisata, atau kawasan minapolitan.
Sehingga gerakannya lebih besar dan hasilnya juga akan lebih banyak. (*)