Berita Abdya
Munandar, Mulai dari Yatim, Nelayan, Pedagang Ikan Hingga Jadi Anggota DPRK Abdya, Begini Kisahnya
Di acara pelantikan sebagai anggota Dewan, Munandar didampingi sang ibu Nurma (ibu rumah tangga) dan beberapa anggota keluarganya.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Dalam Pemilu Legislatif 2019, Munandar dicalonkan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai calon legislatif (caleg) untuk Daerah Pemilihan (Dapil) 1 meliputi Kecamatan Susoh, Blangpidie dan Jeumpa.
Nanda, begitu namanya dipanggil, sadar betul kalau perjuangan di dapil ini sangat berat.
Sebab, banyak senior yang sudah banyak makan asam garam, baik di internal PAN sendiri maupun sejumlah caleg di parpol lain.
Nanda tetap mencoba peruntungan dalam merebut simpati masyarakat.
Tekadnya semakin bulat setelah mendapat dorongan pihak keluarga, terutama dari sang Paman Nas Rekord yang dinilai sangat luar biasa.
Nanda terus melakukan sosialisasi dan pendekatan, baik dengan kalangan pemuda dan masyarakat Susoh, Blangpidie dan Jeumpa.
Hasil Pileg yang dilaksanakan 17 April 2019, Munandar mampu mengumpulkan 558 suara, dan hasil itu mengantarkannya sebagai caleg terpilih dari PAN Dapil 1.
Hebatnya lagi, dari sejumlah caleg PAN di Dapil 1, hanya Munandar yang notabene anak seorang nelayan berhasil berlabuh di lembaga DPRK Abdya.
“Alhamdulillah, saya diberikan kepercayaan dan amanah oleh masyarakat, dan menjadi kewajiban saya menjaga dan merawat sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Lantas apa yang menjadi prioritas Nanda setelah resmi menjabat sebagai Anggota DPRK Abdya Masa Jabatan 2019-2024.
“Pertama, tentu para nelayan, bagaimana kehidupan mereka bisa sedikit meningkat. Kedua, memberikan motivasi kepada para anak muda untuk bekerja keras dan tekun untuk menggapai keberhasilan di bidang apa saja,” kata laki-laki yang masih single ini. (*)