Ini Parang yang Dipakai Tersangka Bunuh Purnawirawan TNI di Lhokseumawe

Seorang Purnawiraan TNI AD, M Ridwan (58) asal Muara Dua, Lhokseumawe, dilaporkan meninggal dunia

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang memperlihatkan parang yang digunakan tersangka untuk membunuh seorang pernawirawan TNI AD. 

"Alasannya, tersangka sosok pria yang memiliki pekerjaan yakni tukang becak dan juga saat dimintai keterangan oleh penyidik, dianya menjawab secara normal,"

Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang memperlihatkan parang yang digunakan tersangka untuk membunuh seorang pernawirawan TNI AD.

Seorang Purnawiraan TNI AD, M Ridwan (58) asal Muara Dua, Lhokseumawe, dilaporkan meninggal dunia.

Ini menghembus nafas terakhir setelah terkena bacok di leher dan pundak belakangnya sebanyak tiga Kai di kawasan Jeulikat, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Selasa (10/9/2019) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca: Peru Bungkam Brasil, Neymar tak Berdaya dan Sering Menjatuhkan Diri

Tidak lama setelah kejadian tersebut, pihak Satreskrim Polres Lhokseumawe bersama personil Bromob Jeulikat berhasil menangkap tersangka berinisial MA (46) yang merupakan warga Blang Mangat, Lhokseumawe.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, melalui Kasat Reskrim AKP Indra T Herlambang, menyebutkan, pihaknya memang telah mendapatkan laporan terkait dugaan gangguan kejiwaan pada tersangka.

Baca: Senjata Makan Tuan, Seorang Remaja Tikam Begal yang Akan Pekosa Pacarnya, Begini Kronologinya

Namun sejauh ini sesuai hasil penyidikan pihaknya, kejiwaan dari tersangka normal.

"Alasannya, tersangka sosok pria yang memiliki pekerjaan yakni tukang becak dan juga saat dimintai keterangan oleh penyidik, dianya menjawab secara normal," katanya.

Namun begitu, sebut AKP T Herlambang, dengan adanya informasi dari masyarakat tentang dugaan gangguan kejiwaan pada tersangka, maka pihaknya memastikan akan melakukan tes kejiwaan.

Sebelumnya, kejadian pembunuhan ini berawal antara korban dan tersangka terlibat cek-cok mulut.

Baca: BNN Aceh Soroti Vonis Rendah Bandar Narkoba di Aceh, di Penjara Pun Bisa Kendalikan Narkoba

Selanjutnya tersangka marah, sehingga langsung memukul korban yang duduk di atas sepeda motor (Sepmor) menyebabkan korban jatuh.

Setelah memukul korban, tersangka langsung mengambil parang yang tergantung di jok depan Sepmor korban.

Kemudian tersangka membacok korban sebanyak tiga kali di bagian leher dan pundak belakang.

Hingga korban pun langsung meninggal dunia.

Setelah melakukan aksinya, tersangka pun masuk ke dalam rumah miliknya dan mengurung dirinya.

Baca: Tas Berisi Cek Rp 1,7 Miliar dan Perhiasan Dibawa Kabur, Pelaku Ibu 4 Anak, Ini Alasannya Mencuri

Tidak lama kemudian, warga langsung mengangkat korban yang tergeletak di pinggir jalan dan membawanya ke rumah sakit.

Sedangkan proses penangkapan tersangka, diawali penembakan gas air mata oleh personil Brimob ke dalam rumah tempat bersembunyinya tersangka.

Penembakan gas air mata dilakukan sehubungan tersangka dicurigai memegang senjata tajam.

Sehingga setelah ditembak has air mata, tersangka keluar dari dalam rumah dan di tangannya masih memegang parang.

Baca: Ratusan Prajurit TNI dari Aceh Diterbangkan ke Afrika Tengah, Ini Misi yang Diemban

Namun setelah diberi peringatan oleh penyidik, tersangka pun membuang parang di tangannya.

Selanjutnya personil polisi mendekat untuk mengamankan tersangka.

Tapi tersangka sempat memberikan perlawanan yang cukup kuat.

Namun polisi tetap berhasil menjatuhkan tersangka.

Kemudian langsung dibawa ke mobil dengan tangan yang sudah terborgol. Selanjutnya tersangka dibawa ke Mapolres Lhokseumawe.(*)

Baca: Pembunuh Purnawirawan TNI AD Berusaha Melawan Saat Ditangkap, Begini Kronologis Lengkapnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved