Berita Banda Aceh
Isi Seminar di UIN Ar-Raniry, Haji Uma Ingatkan Jangan Lalai Dengan Tik Tok, Promosi Budaya Islam
"Mari kita gunakan sosial media untuk mempromosikan budaya islam, 'Tanyoe beek lalei ngon Tik Tok' artinya kita jangan sibuk dengan tik tok..."
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
Karena, katanya, selama ini konser band selalu mendapat sponsor swasta. Sedangkan acara budaya selalu harus disponsori pemerintah.
"Kedepan ini jangan lagi seperti ini, acara seni budaya harus banyak sponsor, jangan cuma harap dari pemerintah, " ujarnya.
Haji Uma juga mengatakan bahwa seni budaya Aceh tidak harus bertentangan dengan syariat.
Baca: Tas Berisi Cek Rp 1,7 Miliar dan Perhiasan Dibawa Kabur, Pelaku Ibu 4 Anak, Ini Alasannya Mencuri
Jika pun ada suatu seni yang bertentangan, maka sebaiknya dikembangkan seni lain yang tak bertentangan.
Selain H. Sudirman (Haji Uma) yang menjadi pemateri dalam acara tersebut, juga ada Teuku Ahmad Dadek, SH (Asisten II Pemerintah Aceh), Prof. Drs. Yusni Saby, MA., Ph.D (Guru besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh).
Kemudian Irini Dewi Wanti S.S., M.SP (Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh), Dr. Sulaiman Juned, S.Sn., M.Sn (Dosen Institute Seni Indonesia Padang Panjang, Sumatra Barat) dan Drs. Nurdin AR, M.Hum (Dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry).
Seminar tersebut diikuti dari mahasiswa, dinas terkait, komunitas seni dan dosen serta juga turut hadir Dekan Fakultas UIN Ar-Raniry Dr Fauzi Ismail, M.Si (*)
Baca: Ini Parang yang Dipakai Tersangka Bunuh Purnawirawan TNI di Lhokseumawe