Berita Pidie Jaya
Begini Perkembangan Pembangunan Rumah Korban Gempa di Pidie Jaya
Menurut Aswan, hingga saat ini kemajuan pekerjaan atau progresnya rata-rata sudah mencapai 73 persen.
Penulis: Abdullah Gani | Editor: Nur Nihayati
Menurut Aswan, hingga saat ini kemajuan pekerjaan atau progresnya rata-rata sudah mencapai 73 persen.
Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM,MEUREUDU - Pembangunan baru 297 dari 1.010 unit rumah korban gempa Pidie jaya tahap kedua yang masuk daftar tunggu kini terus dipacu.
Dijadwalkan akhir tahun 2019 ini seluruhnya rampung,
Sedangkan sisanya sebanyak 713 unit lagi akan diupayakan tahun berikutnya, kata Aswan, Kabid rehabilitasi dan rekontruksi (rehab-rekon) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pijay, menjawab Serambinews,com, Kamis (12/9/2019).
Menurut Aswan, hingga saat ini kemajuan pekerjaan atau progresnya rata-rata sudah mencapai 73 persen.
Itu artinya ada sejumlah rumah yang memang sudah selesai seratus persen.
Lancarnya pembangunan rumah tahun kedua, lanjut Aswan, selain semakin ketatnya pengawasan, tidak banyak yang protes terhadap kelompok masyarakat.
Sementara pada tahun pertama, calon penerima atau pemilik rumah banyak yang cengcong.
Malah sebagian menginginkan sebagaimana kendaknya.
Ada pemilik yang ingin menambah volume, model baik jendela maupun lainnya, sementara uangnya tidak mau nambah.
Padahal, sebagaimana ketentuan, jika ingin merubah bentuk atau volume dari gambar yang telah ditetapkan, silakukan saja.
Tapi pemilik rumah harus membayar dana yang tidak cukup.
Bahkan ada beberapa korban yang minta beberapa etem pekerjaan ditangani sendiri.
Ada yang jujur menanganinya, ada pula yang uangnya dipakai untuk keperluan lainnya.
Kenyataannya, setelah dana itu diserahkan ke pemilik rumah, ternyata bagian yang tersisa atau belum rampung dibiarkan saja seperti apa adanya.
Sehingga orang yang lalu lalang melihat rumah tersebut ditelantarkan pokmas.
Seperti yang terlihat di Gampong Blang Baro-Cubo Kecamatan Bandarbaru.
Baca: Begini Prediksi Cuaca di Sebagian Aceh Hingga 15 September 2019
Pintu dan jendela tidak dipasang pokmas, sehingga rumah dimaksud belum ditempati.
Menyusul terekspose rumah tersebut, pihak BPBD dan Pokmas terkejut.
Baca: Abdullah Puteh Tetap Bisa Dilantik Sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah
Sehingga mengundang tim TP4D Pidie Jaya terpaksa turun ke lapangan untuk mencaritahu penyebab sebenarnya rumah dimaksud belum rampung.
Setelah ditelusuri, ternyata si pemilik rumah sudah mengambil uang pada pokmas dengan alasan bagian yang masih tersisas akan diselesaikan.
Baca: Pertolongan Pertama dan Pos Pengungsian di Lancang Paru
Lantas, uang yang diserahkan Pokmas, bukannya menyelesaikan rumah tapi digunakan kepada hal lain.
Ditanya bagaimana gambaran terakhir rumah bangun baru tahun pertama 2018 lalu), Aswan mengatakan, hanya beberapa unit yang tersisa. "Itu pun tinggal finishing saja," katanya. (*)
“