Dugaan Korupsi Dana Desa
Inspektorat Pidie Temukan Kerugian Negara Dana APBG Gampong Neuhen Batee
Inspektorat Pidie menemukan kerugian keuangan negara dana Gampong Neuhen, Kecamatan Batee Rp 138.567.705.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Yusmadi
Laporan Muhammad Nazar | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Inspektorat Pidie menemukan kerugian keuangan negara dana Gampong Neuhen, Kecamatan Batee Rp 138.567.705.
Temuan tersebut merupakan hasil audit Inspektorat Pidie yang dilakukan tahun 2019 terhadap alokasi dana APBG selama tiga tahun (2016, 2017 dan 2019).
Keuchik Gampong Neuhen, Lukman menyerahkan temuan kerugian keuangan negara Rp 138.567.705, yang diterima bendahara gampong tersebut Sopian.
Penyerahan itu disaksikan Kepala Inspektorat Pidie, Mustafa Kamal, didampingi Kasi Pidsus Kejari Pidie, Naungan Harahap SH MH dan Camat Batee, Saiful Ifwan MSi, di Kantor Kejari Pidie, Kamis (12/9/2019).
Baca: Korupsi Dana Desa ke Penyidikan, Kejari belum Tetapkan Tersangka
Baca: Pemkab Aceh Jaya Akan Berhentikan Keuchik yang Terbukti Selewengkan Dana Desa
Baca: Masih Ada Gampong di Aceh Utara Ternyata belum Cairkan Dana Desa Tahap Pertama
"Nanti bendahara menyetor dana Rp 138.567.705 ke Rekening Kas Umum Gampong (RKUG)," kata Pengendali Teknis Inspektorat Pidie, Evi Almanidar SE MSi Ak CA, kepada Serambinews.com, Kamis (12/9/2019).
Ia menyebutkan, temuan Inspek Pidie berupa pajak terutang Rp 60.434.556. Namun, kini masih adanya sisa pajak yang belum disetor Rp 4.451.913.
"Rencana keuchik, Kamis (12/9/2019) sisa pajak akan dibayar melalui bank atau PT POS," sebutnya.
Tak hanya itu, kata Evi, auditor Inspektorat Pidie menemukan cash on hand atau sisa uang di tangan keuchik yang tidak dilaporkan Rp 2,6 juta.
Lalu, realisasi dana yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ditemukan kerugian keuangan negara Rp 28,2 juta dan temuan pada pembangunan fisik kantor keuchik Rp 23.736.322.
Berikutnya, temuan pada pembangunan gerbang atau gapura Rp 2,3 juta dan temuan pada rehab meunasah Rp 1,5 juta
Sebut Evi, Inspektorat Pidie menemukam kerugian negara pada proyek bangunan pabrik es Rp 78,7 juta dan kelebihan pencairan dana pengadaan mesin pabrik es Rp 1,2 juta.
Item terakhir ditemukan kerugian negara pada proyek peemelihara sarana olahraga Rp 65.000. (*)