Berita Aceh Barat
Begini Kondisi Siswa SMK Asal Aceh Barat yang Dikeroyok Puluhan Pemuda Nagan Raya
“Nazlih dibawa ke kawasan Nagan Raya, lalu disekap di sebuah kafe. Dia juga sempat dipukul beramai-ramai oleh pelaku,”
Penulis: Rizwan | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rizwan | Meulaboh
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Nazlih (17) korban penyekapan dan pengeroyokan oleh puluhan pemuda asal Nagan Raya yang terjadi pada 14 Juli 2019 lalu dilaporkan hingga kini masih sering sakit.
Ayah dari Nazlih, Nazarmi kepada Serambinews.com, Kamis (12/9/2019) menjelaskan, kasus yang menimpa anaknya hingga kini belum selesai dan masih dalam proses.
Sebelumnya sudah ada wacana untuk diselesaikan damai, tetapi pihak keluarga pelaku tidak serius.
“Pernah duduk pada akhir Agustus lalu. Tapi tidak ada titik temu,” kata Nazarmi yang akrab dipanggil Tgk Dodo.
Menurutnya, anaknya Nazlih kini masih belum pulih terhadap peristiwa pengeroyokan yang dilakukan pada Juli lalu.
Terkadang dalam sepekan sebanyak sekali atau dua hari tidak ke sekolah disebabkan terkadang masih sakit di kepala.
Baca: Polisi Amankan Pengedar Ganja dan Sabu, Satu Karung Barang Haram Disita
Ia mengaku masih cemas terhadap kasus ini yang hingga kini belum ada penuntasan baik itu melalui proses hukum atau perdamaian.
Seperti pernah diberitakan, Polres Aceh Barat, Senin (22/7/2019) malam, menangkap tujuh warga Nagan Raya yang diduga terlibat kasus penyekapan dan penganiayaan Nazlih (17), siswa SMK asal Desa Langung, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat.
Para tersangka ditangkap setelah seminggu lebih diuber polisi dan semua tersangka merupakan warga Naga Raya dan rata-rata masih usia sekolah.
Baca: Setelah Papua, Jokowi Juga Diminta Bangun Istana di Aceh
Korban Nazlih pada Minggu (14/7/2019) sekira pukul 02.00 WIB, saat mengendarai sepeda motor (sepmor) bersama temannya, Agung, tiba-tiba ia dicegat oleh puluhan pemuda yang juga naik sepmor.
Pada saat kejadian keponakannya itu mengendarai sepmor jenis Satria X bersama temannya, Agung.
Saat melintasi jalan tembus dari Lapang ke jembatan besi (jembes), tepatnya di kawasan Gampong Darat, Kecamatan Johan Pahlawan, mereka dicegat oleh sekelompok pemuda yang jumlahnya mencapai puluhan orang.
Setelah dicegat, Nazlih langsung dibawa oleh kelompok pemuda itu, sedangkan temannya Agung berhasil kabur dari kawalan pelaku.
Baca: Mantan Ajudan: Habibie Rela Balik ke Rumah Demi Minum Kopi Buatan Ainun
“Nazlih dibawa ke kawasan Nagan Raya, lalu disekap di sebuah kafe. Dia juga sempat dipukul beramai-ramai oleh pelaku,” ungkap Yusmadi.