Kisah Suku Maya Memilih Masuk Islam, Kebersihan Jadi Alasan
Seperti Kristen dan Katolik, Islam di Maksiko juga dibawa oleh orang Spanyol, bedanya agama Kristen disebarkan pada abad ke-12.
SERAMBINEWS.COM - Meksiko merupakan negara dengan penduduk mayoritas Katolik.
Namun, pemandangan lain di negeri itu akan sedikit berbeda ketika Anda masuk ke Chiapas di selatan Meksiko.
Di sana terdapat suku Maya yang memeluk Agama Islam, meski tinggal di negeri mayoritas katolik.
Menurut data sensus kependudukan tahun 2010, ada sekitar 2.500 pemeluk agama Islam di Meksiko, artinya hanya kurang dari 0,01% dari total populasi.
Namun, di Chiapas Islam berkembang begitu pesat.
Seperti Kristen dan Katolik, Islam di Maksiko juga dibawa oleh orang Spanyol, bedanya agama Kristen disebarkan pada abad ke-12.
Kemudian Islam masuk ke Meksiko pada tahun 1990-an oleh komunitas Murabitun yang dipimpin oleh Abdalqadir as-Sufi.
Baca: Video Detik-detik Gudang Senjata Mako Brimob Meledak, Anak-anak Main Bola Langsung Tiarap
Baca: Begini Reaksi Warga Setelah Mendengar Teriakan Karyawati Koperasi yang Dirampok Pria Berpistol
Baca: Tertipu Lowongan Kerja di Medsos, 30 Gadis Jadi Korban Perdagangan Orang dan Dipaksa Jadi PSK
Mengutip BBC, salah satu iman di Chiapas, Ibrahim Checev mengatakan dia memeluk Islam pada usia 15 tahun.

Kuil peninggalan suku MayaThe Pandora Society
"Saya ingat waktu itu, sekumpulan orang duduk bersila di lantai dan menyanyikan sesuatu dalam bahasa yang tidak saya pahami, itu membuat saya tertarik," katanya.
"Kemudian saya mengajak ayah, ibu, adik, paman, kakek dan teman-teman saya. Kini mereka semua masuk Islam," tambahnya.
Ibrahim menyebut keluarganya selalu terbuka dan selalu menerima tamu.
Baca: Kisah TKI Asal Aceh Tamiang, Tiga Bulan ke Negeri Jiran Pulang dalam Peti Jenazah
Baca: UPDATE Gudang Senjata Mako Brimob Terbakar dan Meledak, Mobil dan Truk Rusak Berat
Baca: Dianggap Berpotensi Lahirkan Janda-janda Baru di Aceh, Muncul Petisi Tunda Raqan Hukum Keluarga
Baca: Gara-gara Hubungan Gelap dengan Dua Pria, Ibu Muda Ini Bingung Siapa Ayah Bayinya
"Pintu rumah kami selalu terbuka, bagi siapa pun yang ingin belajar tentang Islam," jelasnya.
Sama dengan Ibrahim, Umar pendeta evaengelis, juga masuk Islam pada akhir 1990-an dan sekarang menjadi jembatan antara orang Kristen dan Muslim setempat.
"Kami adalah agama monoteistik, tapi tidak menyembah orang-orang suci," katanya, mengutip Reuters.