Berita Luar Negeri
AS Tuding Iran Dalang Serangan Drone ke Pabrik Minyak Saudi, Komadan Iran Siap Balas Bila Diserang
berdasarkan kerusakan di Abqaiq maupun Khurais, serangan nampaknya berasal dari utara Teluk, antara Irak atau Iran
Namun jelas perbuatan itu melanggar hukum internasional.
Baca: Harga TBS Kelapa Sawit di Aceh Selatan Mulai Merangkak Naik
Irak melalui juru bicara kementerian luar negeri Abbas Mousavi menuding intelijen maupun pemerintah AS ingin membenarkan aksi mereka.
Sementara salah satu komandan Garda Revolusi Iran menyebut negaranya siap untuk terlibat perang skala besar jika konflik dengan AS muncul.
Komandan Amir Ali Hajizadeh memperingatkan mereka punya yang bisa meluluhlantakkan pangkalan maupun kapal perang AS dalam jarak 2.000 kilometer.
Baca: Mengenang 19 Tahun Meninggalnya Prof Safwan Idris, KontraS Sebut Negara Harus Ungkap Pelakunya
Senator Lindsey Graham, politisi Republik yang dekat dengan Presiden Donald Trump mendesak adanya serangan ke kilang minyak Iran sebagai balasan.
"Iran tak akan menghentikan perilaku ngawur mereka hingga kita memberi konsekuensi, seperti menyerang fasilitas mereka, untuk menghancurkan rezim itu," kata Graham di Twitter.
Hajizadeh kemudian menanggapi dengan mengancam mereka bisa menyerang balik jika Gedung Putih sampai menggunakan militer untuk membalas mereka.
Dia kemudian menyebut Pangkalan Al Udeid di Qatar, maupun Pangkalan Al Dhafra di Abu Dhabi, belum lagi kapal perang di Teluk dan Laut Arab sebagai target rudal mereka.(*)
Baca: Begini Perkembangan Kasus Baru 5 Hari Meninggal Suami, Istri Ditangkap Dengan Pria Lajang
Baca: Pabrik Minyak Arab Saudi Aramco Terbakar Setelah Diserang Drone
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: AS Tunjukkan Bukti Iran Dalang Serangan Drone ke Pabrik Minyak Saudi Aramco