Workshop

Ekubi Gelar Workshop Menulis Karya Ilmiah untuk Pemuatan di Jurnal Internasional

Workshop menghadirkan tutor professional di bidang sosial dan humaniora yaitu DR M Shabri Abd Madjid Mec.

Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Taufik Hidayat
DOK EKUBI
Instruktur Workshop Scientific Writing And Publication Coaching Clinic, Shabri Abd Madjid menyampaikan meteri di hadapan peserta workshop yang dilaksanakan Ekubi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah, dua hari lalu. 

Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pusat Riset Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Islam (Ekubi) bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Aceh menggelar Workshop Scientific Writing And Publication Coaching Clinic di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah, 12-13 September 2019.

“Dengan adanya workshop ini, kami berharap para akademisi mampu mengelola, menghindari jurnal abal-abal (predator), bisa menulis dan mengirimkan draf artikel untuk dipublikasi di jurnal internasional bereputasi,” kata Ketua Ekubi, Dr Ridwan Nurdin SE MSi.

Menurut Ridwan, peserta workshop berasal dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa sarjana, mahasiswa pascasarjana dan para dosen.

Peserta diwajibkan memiliki draf publikasi yang selanjutnya dibedah oleh pemateri.

Dijelaskannya, Ekubi merupakan wadah yang bergerak di bidang penelitian yang mengembangkan riset di bidang sosial sains melalui pelatihan, workshop dan membangun jaringan kerja sama dengan berbagai pihak.

“Workshop ini bertujuan menumbuhkan semangat menulis yang sesuai visi Ekubi yaitu menjadi pusat riset ekonomi keuangan dan perbankan islam yang terkemuka dan mandiri pada 2025,” tandas Ridwan.

Ketua Panitia Pelaksana, Nurma Sari SHI MEI melaporkan, workshop menghadirkan tutor professional di bidang sosial dan humaniora yaitu DR M Shabri Abd Madjid Mec yang juga akademisi yang sangat produktif menerbirkan jurnal tingkat nasional dan internasional.

Materi workshop yang disampaikan Shabri Abd Madjid mencakup tip dan trik menulis artikel yang baik dan etika penulisan ilmiah, tip dan trik publikasi di jurnal bereputasi, tip menulis jurnal nonpredator, dan membedah anatomi penulisan ilmiah.

Shabri mengingatkan peserta workshop bahwa struktur penelitian ilmiah diibaratkan anatomi tubuh manusia.

Pendahuluan itu ibarat kepala, di mana apabila pendahuluannya tidak beres maka kepalanya tidak ada. Jadi percuma saja jika pendahuluannya banyak dan panjang, namun tidak berisi dan sistematis.

 “Saya rasa workshop seperti ini sangat bagus dan urgen dimana sebagian besar dosen kita saat ini hanya berfungsi sebagai ‘konsumen ilmu’ bukan ‘produsen ilmu’. Hal ini akan sangat membahayakan relevansi dari fungsi universitas,” katanya.

Relevansi universitas bukan hanya tergantung kepada dosen yang tekun mengajar serta jumlah sarjana yang dihasilkan setiap tahunnya tetapi justru sangat tergantung dari mutu dan jumlah tulisan-tulisan yang diproduseri oleh masing-masing dosen,” demikian M Shabri Abd Madjid.(*)

Baca: Aksi Teatrikal Warnai Demo Menolak Tambang di Aceh Tengah

Baca: Nyaris Bentrok, Mahasiswa Penolak Tambang Linge Bakar Keranda di Depan Kantor Gubernur

Baca: VIDEO Dampak Kabut Asap Karhutla, Motor Tabrak Pohon dan Mobil Terperosok

Baca: Kasus Pencurian Ban Mobil di LangsaTerbongkar, Polisi Ciduk Seorang Tersangka dan Satu Lagi DPO

Baca: Ular Piton Raksasa Hangus Akibat Kebakaran Hutan hingga Fakta Sebenarnya Potret Orang Utan

Baca: Saat Ditembak, Prof Safwan Idris tak Sempat Lihat Cucu Pertamanya Lahir, Diberi Nama Mirip Almarhum

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved