Safwan Idris Ditembak
Hari Ini 19 Tahun Lalu, Rektor UIN Ar Raniry Prof Safwan Idris Ditembak Dua Pria di Rumahnya
Tak disangka, Alawiyah melihat orang yang paling dicintainya itu tergeletak di lantai dengan posisi telungkup dan tak sadarkan diri.
Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pagi itu, Sabtu 16 September 2000, sekira pukul 06.00 WIB, Rektor IAIN Ar-Raniry (sekarang UIN), Prof Dr Safwan Idris sedang memulai aktifitas pagi di rumahnya di Jalan Alkindi, Kopelma Darussalam, Banda Aceh.
Setelah shalat Subuh, Prof Safwan yang terbiasa dengan berbagai aktifitas akademiknya sejak pagi buta.
Ia memulai kegiatan dengan mengoperasikan komputernya di ruang kerja rumahnya.
Sekira pukul 06.45 WIB, dua pria yang mengenderai sepeda motor mendatangi rumah Sang Profesor. Saat itu, pintu rumahnya masih terkunci.
Kedatangan dua tamu tak dikenal itu diketahui oleh pembantu Prof Safwan.
Sang pembantu bergegas mendekat dan menanyakan maksud kedatangan dua pria itu.
Kepada pembantu, kedua pria tadi mengaku mahasiswa dan ingin bertemu Prof Safwan untuk menyampaikan suatu hal penting.
Sang pembantu tak lantas membuka pintu, Ia terlbih dulu melaporkan maksud pria tak dikenal itu kepada Ny Hj Alawiyah, istri Prof Safwan.
Baca: Genap 18 Tahun Lalu, Rektor Unsyiah Prof Dayan Dawood Meninggal Ditembak, Begini Kronologisnya
Baca: BERITA POPULER - Janda Kembang Pasok Pria Lajang, Buronan Rp 20 Juta Hingga Kisah Hidup Ishak Daud
Baca: Kisah Faisal Yusri, Bermodal Rp 2 Juta dan Beras 3 Bambu, Nekad Keliling Aceh, Ini 5 Videonya
Karena alasan ingin bertemu dengan suaminya dan diyakini sebagai mahasiwa, Ny Alawiyah pun mempersilakan kedua pria tadi masuk ke ruang tamu.
Keduanya dipersilakan untuk menunggu Safwan yang pagi itu sedang berkutat di ruangan kerjanya.
Tanpa curiga sedikitpun, setelah memberi tahu suaminya ada tamu yang sedang menunggu, Ny Alawiyah pun pergi ke dapur.
Sedangkan Safwan menemui kedua tamu yang sudah menunggunya.

Tiba-tiba saja, terdengar suara letusan yang menggelegar.
Suara itu mengagetkan seisi rumah dan tetangga sekitar.