Peserta Aksi Akui Ada Bagi-bagi Uang Rp 50 Ribu, Ini Tuntutan Demontran di Depan KPK

"Makanya ngeri juga saya. Makanya saya di sini tadi, orang kalau dikasih uang kan tahu sendiri,"

Editor: Muhammad Hadi
(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)
Suasana demonstrasi di depam Gedung Merah Putih KPK, Senin (16/9/2019). 

SERAMBINEWS.COM - Gedung Merah Putih yang merupakan markas Komisi Pemberantasan Korupsi didatangi demonstran dari sejumlah kelompok masyarakat sejak Senin (16/9/2019) siang hingga Senin sore.

Massa yang umumnya berusia muda itu meneriakkan aspirasi serupa, yaitu meminta para pimpinan KPK, terutama Agus Rahardjo, Laode M Syarif, dan Saut Situmorang, mundur atau dipecat dari jabatannya.

"Kami juga meminta presiden memecat lima komisioner yang lama atas tindakan mereka yang membuat gaduh atau yang dikatakan agitasi propaganda sehingga terjadi konflik antara lembaga KPK dengan pemerintah dan DPR," kata orator dengan lantang.

Namun, tak semua demonstran memahami tuntutan tersebut.

Bahkan, ada demonstran yang tak mengenal nama-nama pimpinan KPK.

Yanti, salah seorang demonstran, seolah bisu saat ditanya siapa nama pimpinan KPK.

"Enggak tahu siapa," kata Yanti ketika ditanya saat mengikuti aksi.

Baca: Sari Terobos Kobaran Api Demi Tolong Neneknya Dalam Rumah, Tapi Keduanya Tak Keluar Lagi

Yanti juga tak menjawab panjang lebar saat ditanya mengenai tuntutan unjuk rasa.

Ia juga mengelak saat ditanya apakah mendapat imbalan untuk mengikuti aksi tersebut.

"Saya juga enggak tahu, saya diajak saja. Enggak ada, enggak ada (imbalan)," ujar dia sambil malu-malu.

Sobirin, salah seorang demonstran lainnya, juga tak paham betul terkait hal-hal yang disuarakan orator dari atas mobil komando.

"Penurunan ini saja, penggantian, saya tahu dari media sosial," kata Sobirin.

Baca: Mau Pulang Kampung ke Aceh Tenggara, Pria Dua Anak Ini Nekat Curi Sepmor di Aceh Singkil

Saat ditanya lebih lanjut mengenai tujuan aksi tersebut, Sobirin meminta awak media bertanya kepada panitia.

"Tanya korlapnya saja lebih jelas, tanya korlapnya," kata dia.

Jawaban serupa disampaikan Wati, demonstran yang datang dari Johar Baru, Jakarta Pusat.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved