Jenderal yang Pernah Bertugas di Aceh Ini Masuk Bursa Calon Menhan Kabinet Jilid II Jokowi
Saya rekomendasikan (beliau) untuk Indonesia Hebat pada bidang pertahanan," Ary Ginanjar memberi alasan
Ary Ginanjar mengatakan, Prof Syarifudin Tippe yang juga salah satu inisiator berdirinya Universitas Pertahanan (Unhan) ini layak direkomendasikan menjadi calon menteri pertahanan
SERAMBINEWS.COM - Bursa calon menteri di Kabinet Jokowi II makin ramai diperbincangkan.
Sejumlah nama yang disebut-sebut akan masuk bursa calon menteri kini terus muncul ke permukaan.
Satu diantaranya adalah yang diyakini oleh CEO ESQ Leardership Center Ary Ginanjar bakal menjadi calon menteri pertahanan, Prof Syarifudin Tippe.
Prof Syarifudin Tippe merupakan salah satu perwira tinggi militer dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal (Letjen) atau tiga bintang.
Baca: Pesan Kajati Aceh di Bireuen: Laporkan Kalau Ada Oknum Kejaksaan Minta Uang atau Proyek
Ary Ginanjar mengatakan, Prof Syarifudin Tippe yang juga salah satu inisiator berdirinya Universitas Pertahanan (Unhan) ini layak direkomendasikan menjadi calon menteri pertahanan.
"Beliau adalah profesor, artinya cerdas intelektual, dia juga seorang TNI dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal.
Sudah pasti beliau sangat cinta bangsa ini dan punya mental kuat, artinya beliau cerdas secara emosional, saya kenal beliau juga bahwa beliau cerdas spiritual.
Baca: FIFA Rilis Peringkat Timnas Seluruh Dunia, Posisi Timnas Indonesia Merosot Tajam
Saya rekomendasikan (beliau) untuk Indonesia Hebat pada bidang pertahanan," Ary Ginanjar memberi alasan.
Lahir di Sinjai, Sulawesi Selatan, 7 Juni 1953, Tippe dikenal perwira TNI yang sukses menempuh pendidikan S-1 hingga S3 dan menyandang gelar sebagai profesor dan rektor di Unhan.
Selama mengikuti pendidikan Suspa Mekani, Suspa Intelijen, dan lainnya, Tippe juga selalu menduduki rangking pertama atau kedua dari tiap kursus atau pendidikan.
Syarifudin Tippe meraih predikat lulusan memuaskan di Seskoad Komparatif AS pada 1991.
Di karier militernya, memulai dari Komandan Peleton 2 Denzipur 6, Komandan Peleton 1 Denzipur 6, Kasitik Milum Pusdikzi, dan Danrem Kodam 1 Bukit Barisan.
Baca: KKB Dikejar dari Simpang Mamplam Bireuen, Baku Tembak Selama Sepuluh Menit di Trienggadeng
Dia pernah pula menjabat sebagai Kepala staf Kodam Iskandar Muda periode 2002-2003, Komandan Seskoad tahun 2003-2006 Jabatan rektor Unhan diamanatkan kepadanya pada 2011-2012.
Gagasan pendirian Unhan datang dari Kasad Jenderal TNI Djoko Santoso dan kemudian disambut baik oleh Presiden SBY dan Menhan Prof Juwono Sudarsono saat itu.