Jenderal yang Pernah Bertugas di Aceh Ini Masuk Bursa Calon Menhan Kabinet Jilid II Jokowi
Saya rekomendasikan (beliau) untuk Indonesia Hebat pada bidang pertahanan," Ary Ginanjar memberi alasan
Pria yang kini dosen di Seskoad ini pernah meraih sejumlah penghargaan seperti SL GOM VII Aceh, SUKS VIII, SUKS XVI, SUKS XXIV, Bintang Yudha Kartika, Bintang Kartika, serta Medali Kepeloporan.
Pergaulannya yang luas membuatnya banyak dikenal sebagai sosok perwira TNI yang visioner, dan mampu meredam konflik.
Baca: Polres Aceh Selatan Gelar Kajian Ilmu Agama Setiap Malam Jumat di Mesjid Istiqomah Tapaktuan
Pada 1976, ia terlibat langsung dalam operasi penumpasan PGRS Paraku dan pembangunan titik kuat di perbatasan Kalbar dan Malaysia, memimpin operasi Sadar rencong di Aceh pada 1999.
Prof Tippe juga pernah menjadi wakil komandan operasi pemulihan keamanan pada 2001-2002, dan mendampingi Panglima TNI ke berbagai negara Asia Timur seperti Jepang, China, Korea Selatan, ASEAN, Kairo.
Puncaknya, Syarifuddin Tippe menjadi anggota delegasi perundingan RI-GAM di Malaysia dan Helsinki, Finlandia pada 2005.
Baca: Polresta Banda Aceh Tangkap Pria Asal Bireuen, Modus Janji Proyek Setelah Dikirim Uang Rp 300 Juta
Selama berkarir sebagai perwira TNI, dia juga kerap mendapat penugasan di forum-forum international.
Seperti kunjungan studi banding ke Rajaratnam School of International Studies, Universty of Singapura.
Kunjungan studi banding dan kerjasama US National Defense University Naval Postgraduate dan beberapa negara bagiannya lainnya.
Penulis buku 'Ilmu Pertahanan, Sejarah, Konsep, Teori dan Implementasi' ini juga menyempatkan mengisi akhir pekannya untuk memberikan materi ceramah keagamaan di Masjid Al Muchtar, Cipayung, Jakarta Timur.
Baca: Wanita di Desa Ini Panik, Pria Misterius Masuk ke Rumah, Raba dan Cium Perempuan Sedang Tidur
Karier Militer
Letnan Dua s/d Kapten
Danton 2 Denzipur 6 (1976)
Danton I Denzipur 6 (1977)
Pa Intel Ops Denzipur 6 (1979)
Wadan Denzipur 6 (1980)