Tak Terima Ditegur soal Seragam, Seorang Siswa Tampar Wakil Kepala Sekolah, Nasibnya Diujung Tanduk

Aliansyah menegaskan hal ini bukan dilakukan untuk menjerumuskan MR ke ranah hukum, tapi mencari jalan damai lewat mediasi.

Editor: Amirullah
Tribunnews.com
Ilustrasi 

Aliansyah menegaskan hal ini bukan dilakukan untuk menjerumuskan MR ke ranah hukum, tapi mencari jalan damai lewat mediasi.

Akhirnya korban dan pihak sekolah melakukan mediasi bersama MR serta orangtuanya.

Melalui mediasi, disepakati kasus tersebut tidak dilanjutkan secara hukum dan disarankan berdamai.

Namun, pihak sekolah memberikan sanksi kepada MR.

Nasib MR pun ada di tangan sekolah karena pihak sekolah memindahkan siswi MR ke sekolah lain atas persetujuan pihak sekolah dan orangtua MR disaksikan pihak kepolisian.

Pemindahan ini dilakukan salah satunya untuk menghindari kejadian serupa terulang di kemudian hari.

"Sudah dilakukan mediasi setelah kejadian itu, dan hari ini disepakati MR dipindahkan ke sekolah lain yang ia mau," lanjut Tumiran.

Atas kejadian ini pula, MR dan kedua orangtuanya sangat menyesal dan sudah meminta maaf kepada Aliansyah.

"Mereka juga sudah meminta maaf secara pribadi ke wakil kepala sekolah dan juga meminta maaf kepada seluruh guru-guru lainnya," ucap dia.

Tumiran berharap, ada sekolah yang mau menerima MR sebagai siswanya karena MR yang saat ini duduk di kelas 3 sebentar lagi menamatkan pendidikannya sebagai siswa SMA. (*)

Artikel ini telah tayang di Wiken.id dengan judul Usai Menampar Wakil Kepala Sekolah, Nasib Siswa Kelas XII SMAN Diujung Tanduk, Tak Terima Ditegur Masalah Baju Seragam

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved