APBA 2020
Pengesahan APBA 2020 Dijadwalkan Akhir Bulan Ini, Pengamat: Jangan Kejar Tayang
Dalam waktu tak lebih sekitar dua pekan ke depan, eksekutif dan legislatif akan memacu pembahasan agar rancangan qanun (raqan) APBA 2020 bisa disahka
Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Subur Dani I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pengesahan APBA 2020 yang sempat diagendakan pada Jumat (20/9/2019) lalu, batal dilakukan.
Jadwal pengesahan digeser pada minggu depan atau akhir bulan ini.
Dalam waktu tak lebih sekitar dua pekan ke depan, eksekutif dan legislatif akan memacu pembahasan agar rancangan qanun (raqan) APBA 2020 bisa disahkan.
Kondisi ini, menurut pengamat politik dan pemerintahan di Aceh, Taufiq A Rahim agak rentan dan terkesan dipaksa.
Menurutnya, pembahasan APBA 2020 kali ini cukup terburu-buru dan seolah ingin kejar tayang, agar APBA bisa disahkan di penghujung jabatan anggota DPRA periode 2014-2019 menjabat.
Baca: Mayat Wanita Ditemukan di Cinta Raja Langsa Timur, Diduga Warga Gampong Jawa, Ini Nama Perkiraan
Baca: Komunitas Group Kabar Simeulue Serahkan Rumah untuk Warga Miskin
Baca: Tak Terima Ditilang, Seorang Pria Dipukul Polisi hingga Tewas, Sempat Minta Tolong Tapi Tak Digubris
“Jangan sampai pembahasan APBA 2020 ini kejar tayang, kita khawatirkan pembahasan tidak maksimal lalu dengan enak saja eksekutif dan legislatif mengesahkannya,” kata Taufiq A Rahim.
Menurutnya, jika memang pembahasan dalam waktu yang terhimpit ini semata untuk kepentingan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat Aceh, mungkin semua akan setuju.
“Tetapi jika ini hanya sekedar kejar tayang anggota DPRA, apalagi pada tanggal 30 September 2019 nanti pelantikan anggota DPRA yang baru, sementara yang lama hanya tinggal 18 orang dari sejumlah 81 orang seluruh anggota DPRA, ini patut dipertanyakan,” ujar Taufiq.
Oleh karena itu, menurut Taufiq, memburu pembahasan dalam waktu sepekan atau dua pekan lagi, terkesan ada upaya untuk mempermainkan APBA 2020 antara eksekutif, legislatif, dan Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA).
“Ada upaya ke situ, dengan seenaknya dan saling menguntungkan memanfaatkan kebijakan anggaran belanja Aceh atau APBA 2020,” ujarnya.
Perilaku politik eksekutif dan legislatif yang dianggap Taufiq memanfaatkan peluang pada injury time ini menimbulkan pertanyaan banyak pihak.
Meskipun ini adalah jadwal yang sesungguhnya sudah harus dibahas.
“Jika itu kondisi normal tidak ada masalah. Namun jika ada upaya tertentu, konon lagi di tengah carut marut banyak persoalan di Aceh termasuk realisasi APBA 2019, ini tentu tidak baik,” kata Taufiq.
Menurutnya, APBA menyangkut hajat hidup rakyat Aceh, oleh sebab itu dia mendesak eksekutif dan legislatif tidak seenaknya, baik dalam pembahasan hingga pengesahan.
“Sebaiknya hati-hati memanfaatkan APBA 2020 untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Jika terindikasi ada niat atau konspirasi jahat terhadap APBA 2020, maka risiko hukum dan penjara siap menanti,” pungkas Taufiq A Rahim. (*)