Kabut Asap

Udara di Kota Subulussalam Tidak Sehat, Polsek Penanggalan Gandeng IDI Bagikan Masker

Kualitas udara di Kota Subulussalam hingga kini dalam kategori tidak sehat sebagaimana Data Air Visual mencatat 168.

Penulis: Khalidin | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Kepolisian Sektor (Polsek) Penanggalan bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Subulussalam turun ke jalan membagikan masker kepada masyarakat di Jalan Teuku Umar, Depan HermesOne Subulussalam Hotel, Selasa (24/9/2019). 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Kualitas udara di Kota Subulussalam hingga kini  dalam kategori tidak sehat sebagaimana Data Air Visual mencatat 168.

Kondisi ini membuat Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Penanggalan bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Subulussalam turun ke jalan membagikan masker kepada masyarakat, Selasa (24/9/2019).

Aksi bagi masker yang melibatkan personel kepolisian dan Satpol PP Subulussalam ini semula sempat dikira razia.

Sehingga beberapa pengendara sempat memutar balik kendaraan menghindari kerumuman polisi.

Namun setelha dijelaskan akhirnya masyarakat menyambut baik. Beberapa warga bahkan meminta masker lebih dari satu karena untuk kebutuhan keluarga di rumah.

Pembagian masker dipimpin langsung Kapolsek Penanggalan Iptu Syahril diikuti sejumlah personelnya serta anggota Satpol PP. Kegiatan ini melibatkan ketua dan pengurus IDI Kota Subulussalam.

Bahkan, Mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam Sarifin Usman Kombih tampak ikut berbaur memberikan masker kepada pengendara yang melintas di Jalan Teuku Umar tepatnya depan HermesOne Hotel Subulussalam.

Seperti diberitakan, Kota Subulussalam hingga kini masih diselimuti kabut asap yang pekat dampak kebakaran lahan di Riau dan Jambi.

Baca: Data Air Visual Tercatat 168, Kategori Udara di Kota Subulussalam tidak Sehat

Baca: Masih Diselimuti Asap, Polres Aceh Timur Imbau Warga Waspada dalam Berkendaraan

Baca: Mahasiswa di Aceh Barat Galang Dana untuk Korban Asap Kalimatan

Bahkan, Data Air Visual menunjukkan, kualitas udara di Kota Subulussalam, Selasa (24/9/2019) tidak sehat.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kota Subulussalam dr Muhammad Armansyah didampingi dr Sarifin Usman Kombih, kepada Serambinews.com mengatakan kualitas udara Kota Subulussalam yang tidak sehat ini dapat menyebabkan sejumlah penyakit seperti batuk, sesak dan tenggorokan kering.

Terhadap hal ini, IDI Kota Subulussalam sejak kemarin telah menyebarkan masker kepada masyarakat sekitar.

Lebih jauh, Armansyah dan Sarifin menjelaskan jikan kualitas udara yang sehat berada di bawah 50.

Sementara di Kota Subulussalam hingga pukul 09.30 WIB tadi, berdasarkan  Air Quality Index (AQI), kualitas udara  tercatat di angka 168 kategori unhealthy dengan parameter PM2,5 pollution, 89.3 µg/m³.

Sejumlah warga kepada Serambinews.com mengakui kondisi udara Subulussalam sangat parah.

Bahkan, kondisi terparah terjadi pada Senin (23/9/2019) malam tadi. Warga mengaku saking parahnya asap yang menutupi jagad Kota Subulussalam mata terasa  sangat perih dan sakit di tenggorokan atau kering.

Tak sedikit pula warga terbatuk-batuk saat menghirup udara.

”Ke rumah pun tidak nyaman karena kalau pintu terbuka asapnya juga terasa kali,” kata Herlina. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved