Berita Lhokseumawe
Kasus Bocah Pengemis Dirantai Bikin Miris, Unicef Temui Wali Kota Lhokseumawe, Ini yang Dibicarakan
Foto-foto bocah korban kekerasan orang tuanya itu beredar melalui media sosial, termasuk video saat seorang personel Babinsa mendatangi rumah tersebut
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Zaenal
“Apalagi seminggu yang lalu kita dibuat sedih karena terjadinya praktik eksploitasi dan kekerasan terhadap anak. Kita berharap dengan adanya integrasi lintas sektor, ke depan tidak terjadi lagi hal yang serupa,” katanya saat memberi sambutan.
Selain rapat koordinasi, tim PKPM juga mengadvokasi Program PKSAI kepada Pemerintah Kota Lhokseumawe.
Kegiatan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota, Suaidi Yahya.
Wakil Direktur PKPM, Hasnul Arifin Melayu kepada Serambinews.com mengatakan, ini merupakan advokasi yang kedua dilaksanakan di Lhokseumawe.
Menurut dia, salah satu dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengadvokasi kasus kekerasan terhadap anak yang baru-baru ini viral di media.
“Sebelumnya kita telah mengadvokasi ke Pemerintah Kota Banda Aceh dan pada minggu depan akan dilaksanakan di Pemerintah Aceh Barat,” ujarnya.
Baca: Kemungkinan Besar, Aceh tak Ikut PON XX Papua, Ini Penyebabnya
Pemerintah Kota Lhokseumawe menyambut baik kedatangan tim PKPM ke Lhokseumawe dan perwakilan Unicef Aceh, Diana Anggraeni.
Mereka didampingi oleh Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Lhokseumawe.
Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya, saat menyambut tim tersebut mengatakan, pihaknya sangat mendukung program PKSAI ini.
“Ini menyangkut kekerasan terhadapa anak persoalan ini sangat kompleks, oleh karenanya dibutuhkan integrasi dan kolaborasi lintas sektor lembaga untuk menanganinya. Kalau sudah terintegrasi akan mudah bersinergi dan akhirnya bisa mewujudkan kepentingan terbaik bagi anak," ungkap Wali Kota Lhokseumawe.
Baca: Edaran Terbaru Wali Kota Lhokseumawe saat Azan, Rapat Harus Dihentikan dan Wajib Shalat Berjamaah
Sementara dari perwakilan Unicef Aceh, Diana Anggraeni menyambut baik dukungan dari Wali Kota Lhokseumawe.
“Semoga ke depan visi ini bisa membuat anak Aceh hebat bisa terwujud dengan baik,” ungkap Dina.(*)