Berita Lhokseumawe
Kasus Bocah Pengemis Dirantai Bikin Miris, Unicef Temui Wali Kota Lhokseumawe, Ini yang Dibicarakan
Foto-foto bocah korban kekerasan orang tuanya itu beredar melalui media sosial, termasuk video saat seorang personel Babinsa mendatangi rumah tersebut
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Zaenal
Kasus Bocah Pengemis Dirantai Bikin Miris, Unicef Temui Wali Kota Lhokseumawe, Ini yang Dibicarakan
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kasus penganiyaan bocah oleh ayah tiri dan ibu kandungnya yang terungkap ke publik beberapa hari lalu, menimbulkan keprihatinan banyak pihak.
Kisah miris ini dialami seorang bocah berusia sembilan tahun di sebuah desa di Lhokseumawe.
Ia disuruh mengemis oleh ayah tiri dan ibu kandungnya.
Bila pulang tak membawa pulang, maka dia akan mengalami penganiyaan, dikurung dan tangannya dirantai.
Informasi pengungkapan kasus kekerasan terhadap anak ini, beredar luas dan menjadi pembicaraan hangat di Lhokseumawe, Kamis (19/9/2019).
Foto-foto bocah korban kekerasan orang tuanya itu beredar melalui media sosial, termasuk video saat seorang personel Babinsa mendatangi rumah tersebut.
Pengungkapan kasus ini pun menjadi salah satu berita utama di Harian Serambi Indonesia (Serambinews.com).
Baca: Kisah Miris Bocah Pengemis, Dikurung dan Dirantai Jika Pulang Tak Bawa Uang
Baca: Begini Kronologis Pengungkapan Kasus Bocah Pengemis yang Dirantai Hingga Ortunya Jadi Tersangka
Baca: Disiksa Sejak Umur 6 Tahun, Derita Bocah Pengemis yang Dirantai Orang Tuanya
Beberapa hari berselang, para aktivis kemanusiaan datang ke Lhokseumawe, ikut mengadvokasi kasus tersebut.
Tiga lembaga, yaitu Pusat Kajian Pendidikan dan Masyarakat (PKPM) Aceh bekerjasama dengan UNICEF, dan Program Kesejahteraan Anak Integratif (PKSAI), mengadakan Rapat Koordinasi dan Konsultasi dengan Satuan Kerja Pemerintah Kota Lhokseumawe.
Kegiatan ini berlangsung di Aula kantor Wali Kota setempat, Kamis (26/9/2019).
Baca: Ini Sosok Anggota TNI yang Selamatkan Bocah Pengemis Hingga Dirantai Orang Tuanya
Baca: Ini Perkembangan Kasus Anak Disuruh Mengemis dan Dirantai Orangtuanya di Lhokseumawe
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Sosial Kota Lhokseumawe mengatakan bahwa pemenuhan hak anak merupakan tanggung jawab bersama yang harus dijaga dan perjuangkan.
Untuk itu, kehadiran peserta dari berbagai instansi ini diharapkan mampu mengatasi persoalan anak di Lhokseumawe.
“Apalagi seminggu yang lalu kita dibuat sedih karena terjadinya praktik eksploitasi dan kekerasan terhadap anak. Kita berharap dengan adanya integrasi lintas sektor, ke depan tidak terjadi lagi hal yang serupa,” katanya saat memberi sambutan.
Selain rapat koordinasi, tim PKPM juga mengadvokasi Program PKSAI kepada Pemerintah Kota Lhokseumawe.
Kegiatan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota, Suaidi Yahya.
Wakil Direktur PKPM, Hasnul Arifin Melayu kepada Serambinews.com mengatakan, ini merupakan advokasi yang kedua dilaksanakan di Lhokseumawe.
Menurut dia, salah satu dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengadvokasi kasus kekerasan terhadap anak yang baru-baru ini viral di media.
“Sebelumnya kita telah mengadvokasi ke Pemerintah Kota Banda Aceh dan pada minggu depan akan dilaksanakan di Pemerintah Aceh Barat,” ujarnya.
Baca: Kemungkinan Besar, Aceh tak Ikut PON XX Papua, Ini Penyebabnya
Pemerintah Kota Lhokseumawe menyambut baik kedatangan tim PKPM ke Lhokseumawe dan perwakilan Unicef Aceh, Diana Anggraeni.
Mereka didampingi oleh Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Lhokseumawe.
Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya, saat menyambut tim tersebut mengatakan, pihaknya sangat mendukung program PKSAI ini.
“Ini menyangkut kekerasan terhadapa anak persoalan ini sangat kompleks, oleh karenanya dibutuhkan integrasi dan kolaborasi lintas sektor lembaga untuk menanganinya. Kalau sudah terintegrasi akan mudah bersinergi dan akhirnya bisa mewujudkan kepentingan terbaik bagi anak," ungkap Wali Kota Lhokseumawe.
Baca: Edaran Terbaru Wali Kota Lhokseumawe saat Azan, Rapat Harus Dihentikan dan Wajib Shalat Berjamaah
Sementara dari perwakilan Unicef Aceh, Diana Anggraeni menyambut baik dukungan dari Wali Kota Lhokseumawe.
“Semoga ke depan visi ini bisa membuat anak Aceh hebat bisa terwujud dengan baik,” ungkap Dina.(*)