Viral Medsos
VIRAL Istri Mengaku Selingkuh dengan Saudara Kembar Suami, Hamil Tapi Tak Tahu Bayi Siapa
Perselingkuhan dalam keadaan menikah adalah salah satu hal yang tabu untuk dibicarakan dan haram dilakukan.
Setelah suaminya kembali dari pekerjaannya, si perempuan berusaha bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Ilustrasi Selingkuh. (Montgomery Advertiser)
Namun, dia merasa sulit untuk menjaga rahasia perselingkuhannya setelah dia hamil.
Dia berkata, ”Ketika suamiku kembali, aku memperlakukannya seperti biasanya."
"Tapi sekarang saya hamil, dan saya tidak tahu milik siapa bayi ini."
Dia juga menambahkan: "Saya telah berdoa kepada Allah untuk menghilangkan perasaan saya terhadap ipar saya dan semoga Allah mengampuni saya atas dosa-dosa saya."
Perempuan tersebut mengakui perasaan bersalahnya, dan berharap bahwa dia akan dapat terus menjadi istri yang baik bagi suaminya meski tidak tahu siapa anak yang dikandungannya.
Baca: Haris Azhar Soroti Mahasiswa yang Disweeping di Restoran: Apa Makan Sudah Dilarang di Republik Ini?
Baca: Rekan Duet Bongkar Boroknya di TV, Pamela Safitri Langsung Tinggalkan Acara yang Sedang Live
Sebelum itu ia juga mengajukan sebuah pertanyaan dan meminta pendapat warganet.
Ia bertanya: "Kalau anak yang saya kandung adalah anak abang ipar, apakah anak saya sama memilliki dna yang sama dengan suami saya?"
Dan pembaca akun Facebook Kisah Rumah Tangga itu membalas:
"Mungkin karena kamu bingung dengan perasaanmu sendiri ketika melihat saudara kembar suamimu, teruslah berdoa"
Warganet lain menambahi:
"Dari ilmu sains, anak yang lahir hasil dari kembar identik (monozygotic twins) dikabarkan masih akan memiliki DNA yang seolah-olah anak itu adalah lahir dari suami sendiri."
"Maknanya, kalau buat DNA test lepas lahir pun tak guna, sbb tak dapat dibedakan apakah anak itu hasil dari suami atau dari si kembaran.". (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Viral, Kisah Pengakuan Istri Selingkuh Dengan Saudara Kembar Suami, Hamil Tak Tahu Anak Siapa
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Mohammad Rifan Aditya