Ini Identitas Lengkap Tiga Korban Bus Terbalik yang Tewas dan Luka-luka di Aceh Utara

Tujuh orang di antaranya dibawa ke Puskesmas Muara Batu, Aceh Utara dan tiga di antaranya tewas di lokasi kejadian dengan luka parah.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Tiga korban yang tewas dalam kecelakaan Bus Putra Pelangi terbalik saat ini berada di Puskesmas Muara Batu, Aceh Utara setelah mereka divisum oleh petugas medis, Jumat (27/9/2019).

Ketiganya meninggal dalam kejadian tersebut.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com dari korban dalam kejadian bus terbalik tersebut, tujuh orang di antaranya dibawa ke Puskesmas Muara Batu, Aceh Utara dan tiga diantaranya tewas di lokasi kejadian dengan luka parah.

Mereka adalah Amiran (38), warga Desa Dayah Beureueh, Kecamatan  Mutiara, Kabupaten Pidie dan Irwan Saputra (37), warga Desa Beutong Pocut, Kecamatan  Sakti, Kabupaten Pidie, dan Armia (32), warga Desa Pante.

Sedangkan korban yang mengalami luka dan mendapat perawatan awal di Puskesmas Muara Batu, Aceh Utara adalah Muzakir (37), warga Kecamatan Geureudong Pase, Randi Saputra (23) warga Desa Langsa, Suryanto (36) warga Desa Tanjong Pura, Sumatera Utara, dan Muhammad (belum diketahui identitasnya).

Korban yang meninggal, baru dapat dibawa pulang dengan menggunakan tiga ambulans pada pukul 12.30 WIB. 

Baca: Ini Daftar Penumpang Meninggal dalam Kecelakaan Bus Putra Pelangi, Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan Bus Putra Pelangi bernomor polisi BL 7522 AA di Desa Meunasah Aron, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara pada Jumat (27/9/2019) pada pukul 03.00 WIB, menyebabkan sejumlah penumpang tewas dan mengalami luka berat.

Bus tersebut melaju dari Medan menuju Banda Aceh dengan kecepatan tinggi, lalu sesampai di kawasan Desa Meunasah Aron, kecamatan setempat bus terbalik.

Setelah terbalik, bus terseret beberapa meter.

Akibatnya, kaca mobil bagian samping kiri pecah, begitu juga dengan kaca depan juga pecah.

Warga yang mengetahui kejadian, langsung membantu mengevakuasi korban ke Puskesmas Muara Batu.

Dari tujuh korban, tiga di antaranya meninggal di lokasi kejadian.

Ketiganya merupakan warga Kabupaten Pidie.

Baca: Ini Korban Bus Terbalik yang Meninggal dan Luka-luka di Aceh Utara

Sedangkan tiga korban lainnya yang mengalami luka-luka, setelah sempat dirawat di Puskesmas Muara Batu kemudian dirujuk ke RS Arun.

“Mereka sempat dirawat di sini, kemudian dirujuk ke RS Arun,” ujar seorang petugas medis Puskesmas Muara Batu kepada Serambinews.com.

Sementara korban yang meninggal, kini sedang dalam persiapan untuk dibawa pulang ke kampung halamannya. 

Menurut penuturan warga Meunasah Aron, Kecamatan Muara, Batu Aceh Utara yang berada di lokasi kejadian Bus putra pelangi bernomor polisi BL 7522 AA, terbalik pada Jumat (27/9/2019), mereka tersentak dengan suara seperti hantaman benda keras.

Bus tersebut terbalik di jalan nasional, persisnya di depan SPBU Meunasah Aron sekira pukul 03.00 WIB.

“Saya terbangun dari tidur, karena mendengar suara hantaman benda keras, suaranya cukup keras,” ujar Yunda, warga Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara kepada Serambinews,com.

Baca: Begini Kejadian Bus Putra Pelangi Terbalik di Aceh Utara Menurut Warga

Kemudian dirinya bersama ibunya mengintip dari dalam jendela rumah.

 Karena bersama dengan suara hantaman benda keras tersebut, lampu juga padam.

 “Ketika saya buka pintu depan, baru terlihat sebuah mobil bus warna putih terlihat. Saya bisa melihat bus tersebut karena ada cahaya dari lampu SPBU yang berada persis depan rumah,” ujar perempuan tersebut.

Dijelaskan, pada saat dirinya membuka pintu, belum ada satupun warga yang tiba di lokasi itu.

Tak lama kemudian, sejumlah warga pun berhamburan ke lokasi kejadian.

 “Ketika kami keluar, setelah ada beberapa warga, kami melihat ada seorang lelaki dekat mobil,” ujar Yunda.

 Sejumlah warga mengabari, lelaki tersebut adalah penumpang bus yang terhempas dari bus tersebut ketika terbalik. 

Baca: BREAKING NEWS - Bus Putra Pelangi Terbalik di Aceh Utara, Kondisi Penumpang belum Bisa Dipastikan

 Informasi awal yang diperoleh Serambinews.com, bus tersebut melaju dari Medan menuju Banda Aceh dengan membawa penumpang yang jumlahnya belum bisa dipastikan.

Sesampai di lokasi kejadian, tiba-tiba bus terbalik setelah menabrak tiang listrik dan pohon yang berada di pinggir jalan.

 Selain itu, bus juga menabrak bagian teras kios, sehingga rusak.

 Meski sudah terbalik karena melaju dalam kecepatan tinggi, bus sempat terseret belasan meter.

 "Saya terbangun karena mendengar suara hantaman benda keras," ujar Mulyadi warga Aceh Utara kepada Serambinews.com. 

 Sejumlah warga pun langsung berhamburan ke lokasi kejadian, setelah mengetahui suara hantaman tersebut dari bus terbalik. (*)

Baca: BREAKING NEWS - Mahasiswa Aceh Singkil ‘Kepung’ Kantor Dewan