Berita Abdya
Petani Abdya Mulai Butuh Pupuk Bersubsidi, Alokasi pada Distributor Hampir Habis
“Setelah penebusan kali ini, alokasi yang tersisa hanya sedikit lagi. Mudah-mudahan, di Bulan Oktober mendapat tambahan alokasi dari provinsi,"
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nurul Hayati
“Setelah penebusan kali ini, alokasi yang tersisa hanya sedikit lagi. Mudah-mudahan, di Bulan Oktober mendapat tambahan alokasi dari provinsi,” katanya.
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE- Petani di sembilan kecamatan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), sebagian mulai membutuhkan pupuk bersubsidi (Urea, NPK Phonska, SP-36 dan ZA), untuk pemakaian awal pemupukan tanaman padi Musim Tanam (MT) Gadu 2019.
Sementara alokasi pupuk tahun 2019 pada distributor yang belum ditebus kepada, produsen hanya tersisa sedikit lagi.
Alokasi pupuk yang nyaris habis, membuat ribuan petani khawatir tidak bisa terpenuhi kebutuhan pemakaian pupuk MT Gadu dengan luas mencapai 10.289 hektare (ha).
Bahkan, hasil pantauan Serambinews.com, Jumat (27/9/2019) pupuk bersubsidi sulit diperoleh pada kios-kios pengecer, terutama di Kecamatan Blangpidie dan Susoh.
Padahal, pemakaian pupuk baru sebagian petani di Kecamatan Blangpidie, Susoh, Setia, dan Jeumpa.
Perlu diketahui bahwa, kebutuhan pupuk bersubsidi di Kabupaten Abdya terdiri atas sembilan kecamatan, disalurkan oleh dua distributor yang ditetapkan produsen pupuk.
Baca: PS Pereulak Raya dan Peusangan Raya FC Berbagi Poin, Bermain Draw 2-2
PT Pertani (Persero) menyalurkan pupuk bersubsidi jenis NPK Phonska, SP-36, ZA dan Organik ke kios pengecer resmi di enam kecamatan, yaitu Babahrot, Kuala Batee, Jeumpa, Blangpidie, Susoh dan Tangan-Tangan.
Sedangkan, untuk tiga kecamatan lainnya, Setia, Manggeng, dan Lembah Sabil ditetapkan sebagai penyalur adalah PT Meuligoe Raya.
Penetapan kedua distributor tersebut, merupakan kewenangan PT Petrokimia Gresik selaku produsen.
Kemudian, PT Meuligoe Raya ditetapkan sebagai distributor tunggal penyaluran pupuk bersubsidi jenis Urea, produksi PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) ke seluruh kecamatan atau sebanyak sembilan kecamatan di Abdya, sejak dari Babahrot sampai Lembah Sabil.
Perwakilan PT Pertani di Abdya, Syafrizal dihubungi Serambinews.com, Jumat siang tadi menjelaskan, sedang mengajukan penebusan pupuk bersubsidi periode September-Oktober kepada produsen.
Terdiri atas, 216 ton pupuk jenis NPK Phonska, 8 ton pupuk SP-36 dan 50 ton pupuk organik.
“Sedang menunggu penerbitan DO,” katanya.
Baca: Penyair LK Ara Masuk Penerima Anugerah Kebudayaan dari Dirjen Kebudayaan