Kapolri Tito Karnavian Mutasi 3 Kapolda Papua, Sultra & Riau, Ada Apa Sebenarnya?

Mutasi tersebut tertuang dalam surat telegram bernomor ST/2569/IX/KEP.2019 tertanggal 27 September 2019.

Editor: Amirullah
For serambinews.com
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat ditemui di ruang Rupatama Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri), Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2019).(KOMPAS.com/Devina Halim) 

Kepala Polres Kendari AKBP Jemi Junaidi yang dikorfirmasi terkait kematian Yusuf tidak bersedia memberikan penjelasan.

"Silakan konfirmasi ke Polda Sultra," kata Kapolres Jemi saat dihubungi.

Pada Kamis malam, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Ketua DPRD Sulawesi Tenggara Abdurrahman Shaleh, dan jajaran Forkopimda menjenguk Yusuf Kardawi di ruang perawatan RSU Bahtermas.

Baca: Pencuri Beraksi di Rumah Sakit, Dua Hp Milik Perawat Raib, Pelaku Akhirnya Ditangkap di Warkop

Baca: Polres Aceh Utara Ringkus 5 Tersangka Sindikat Penjual Kulit Harimau, Ini Identitas dan Peran Mereka

Koma dan luka di kepala

Sjarif Subijakto mengatakan, Yusuf mengalami benturan di kepala dan terdapat sekitar lima luka dengan panjang sekitar 4 sampai 5 sentimeter.

“Pas masuk di sini sudah koma, dan sampai sekarang kondisinya juga koma dan sementara dirawat,” ujar Sjarif pada Kamis malam.

Menurut dia, luka di kepala Yusuf itu tidak beraturan posisinya, sehingga saat dilakukan tindakan operasi oleh dokter membutuhkan tambahan darah.

Namun, belum dapat dipastikan benturan yang menyebabkan luka di kepala mahasiswa D3 itu dari benda tajam atau benda tumpul.

“Diagnosanya itu dia banyak terkena benturan laporan dari teman-teman. Posisi lukanya beda-beda, cukup banyak, sekitar lima,” kata Sjarif.

Yusuf mendapat perawatan insentif di RSUD Bahteramas Kendari usai mengikuti aksi di depan Gedung DPRD Sultra.

Yusuf awalnya dilarikan ke RS Ismoyo Kendari oleh kawan-kawannya.

Namun, karena kondisinya kritis, mahasiswa Universitas Halu Oleo tersebut terpaksa dirujuk ke RSUD Bahteramas untuk mendapat perawatan intensif.

Mahasiswa UHO Tewas Ditembak saat Demo di Sulawesi Tenggara, Luka Dada Sedalam 10 cm, Kakak Histeris

Sebelumnya, aksi demo menolak UU KPK dan UU RKUHP telah terlebih dahulu memakan korban jiwa, mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara tewas karena luka tembak di dada.

Nahas dialami Immawan Randy (21), mahasiswa UHO yang tewas saat demo di Kendari, Sulawesi Tenggara rusuh.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved