Teuku Raja Keumangan, Cucu Raja dan Ulama Beutong Nagan Raya Berlabuh di DPRA

Pria yang akrab disapa TRK ini adalah anak ke-10 dari pasangan Teuku Raja Azman dan Hj Cut Wan Zainah.

Teuku Raja Keumangan, Cucu Raja dan Ulama Beutong Nagan Raya Berlabuh di DPRA

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Terlahir dalam keluarga dengan garis keturunan para raja dan juga ulama di Nagan Raya, Teuku Raja Keumangan, berhasil mewarisi hal itu dan menjaganya hingga kini.

Pria yang akrab disapa TRK ini adalah anak ke-10 dari pasangan Teuku Raja Azman dan Hj Cut Wan Zainah.

Ayah TRK adalah putra Teuku Beutong Banta Tjoet yang juga dikenal sebagai raja terakhir Kerajaan Beutong.

Sedangkan ibunya, putri dari Abu Habib Muda Seunagan (Abu Peulukueng) tokoh ulama kharismatik Aceh yang juga pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia.

Tak berlebihan jika TRK disebut sebagai cucu raja dan ulama.

Sebab silsilah dari ayahnya, pria kelahiran Peuleukung, 18 Agustus 1967 tersebut, saat ini menjadi pemangku adat Kerajaan Beutong.

“Saya cucu raja dan juga cucu ulama,” kata TRK. 

Baca: Kalahkan Britama, Bank Aceh Juara Voli Piala Wali Kota Banda Aceh

Baca: Selisih Satu Suara dari Rivalnya, Hafijal Terpilih sebagai Ketua Hipelmabdya Banda Aceh

Baca: VIRAL Video Mobil Mazda Sengaja Tabrak Honda Brio, Sopirnya Melarikan Diri, Ini Kata Polisi

Darah pejuang dan darah seorang politisi tak pelak mengalir di diri TRK.

Ayahnya Teuku Raja Azman adalah salah satu tokoh yang mendirikan Sekber Golkar di Aceh sejak tahun 1964.

Pada tahun 1971 (pemilu pertama Indonesia), ayahnya maju sebagai calon anggota DPRD Provinsi Aceh.

Terpilih saat itu hingga dua periode.

"Terakhir jadi pimpinan DPRD Aceh Barat, totalnya tiga kali di parlemen ayah saya,” kata TRK.