4 Fakta Kontak Senjata di Papua, KKB Nyatakan Siap Perang dengan TNI-Polri

Keberadaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terus meneror warga yang ada Kabupaten Puncak, Papua.

Editor: Faisal Zamzami
Facebook TPNPB
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) memberikan pernyataan atas pembantaian puluhan pekerja PT Istaka Karya. 

"Mereka betul terang-terangan beraksi di siang hari," kata Willem.

2. Warga Diminta waspada teror KKB

Bupati Puncak, Willem Wandik.(IRSUL PANCA ADITRA) 

Adanya aksi teror yang dilakukan KKB, Bupati Puncak Willem Wandi meminta seluruh masyarakat untuk selalu waspada.

Ia pun menyatakan akan segera kembali ke Ilaga untuk membahas situasi terkini dan mencari solusi bagi masyarakat.

"Besok saya akan ke Ilaga dan kita akan rapatkan agar masyarakat yang ketakutan, dalam jangka waktu yang pendek kita kirim ke Mimika. Kalau kita bertahan di sana pasti mereka tidak tenang," kata Willem.

Selain itu, Willem meminta TNI-Polri untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat sipil yang ada di Ilaga.

3. KKB nyatakan siap perang dengan TNI-Polri

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto(KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto(KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI) 

Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto membenarkan adanya pembakaran honai atau rumah adat milik Kepala Distrik Kimak, pada Sabtu malam.

Kemudian, pada Minggu pagi, KKB mengeluarkan tembakan dan menyatakan siap berperang dengan TNI-Polri.

Menurut Eko, agar aksi KKB tidak meluas, aparat keamanan melakukan pengejaran dan berjaga-jaga di sekitar lokasi yang diperkirakan menjadi lintasan kelompok tersebut.

"Dari laporan yang diterima, diketahui kelompok itu dipimpin Penni Murib dan Telaga Telenggen," kata Eko.

Menurut Eko, kini warga di Ilaga mengungsi ke Koramil Ilaga.

Seluruh personel TNI masih terus bersiaga untuk mengamankan masyarakat.

4. Istri Tak tahu suami ditembak KKB

enazah Caharuddin saat akan dinaikan di mobil jenazah usai dikafani di Kamar Jenazah RSUD Mimika, Minggu (29/9/2019)(KOMPAS.com/IRSUL PANCA ADITRA)
enazah Caharuddin saat akan dinaikan di mobil jenazah usai dikafani di Kamar Jenazah RSUD Mimika, Minggu (29/9/2019)(KOMPAS.com/IRSUL PANCA ADITRA) 

Eni Safitri (28), tidak menyangka bila suara tembakan yang didengarnya telah merenggut nyawa suaminya Caharuddin (25).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved