Ilham Pangestu, Penyambung Suara Aceh di Panggung Senayan
Ilham Pangestu, politisi Partai Golkar di era milenial, dengan gemilang melangkah gedung Parlemen DPR RI Senayan, Jakarta, periode 2019-2024....
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
Ilham Pangestu, Penyambung Suara Aceh di Panggung Senayan
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ilham Pangestu, politisi Partai Golkar di era milenial, dengan gemilang melangkah gedung Parlemen DPR RI Senayan, Jakarta, periode 2019-2024.
"Saya akan akan memaksimalkan seluruh pikiran dan tenaga saya untuk kemajuan masyarakat Aceh yang kita cintai," kata Ilham kepada Serambinews com, Senin (30/9/2019).
Ilham Pangestu, lahir di desa kecil, Julok Aceh Timur, 8 Juli 1979, dan menjalani kehidupannya di Aceh Timur dan Langsa. Ilham terpilih ke Senayan dari daerah pemilihan (Dapil) Aceh 2. Ia adalah Ketua DPD Partai Golkar Langsa, terpilih secara aklamasi pada 2017.
"Alhamdulillah saya salah seorang dari 13 perwakilan rakyat Aceh di DPR RI Senayan. Banyak hal yang harus kita kerjakan untuk kemajuan Aceh,terutama sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan menciptakan lapangan kerja," katanya.
Sebagai seorang pelaku bisnis, Ilham Pangestu tentu tidak akan tinggal diam untuk menghadirkan investasi ke Aceh.
"Kita secara bersama-sama menggerakkan arus investasi ke Aceh. Ini salah satu cara mendorong kemajuan ekonomi Aceh," ujarnya.
BREAKING NEWS: Warga Nagan Bunuh Diri dengan Mengiris Leher dan Urat Nad
Polres Aceh Selatan Amankan Tersangka Penambang Emas Ilegal Gunakan Bahan Kimia Berbahaya
Koalisi Pidie Hebat Pecah, NasDem Pilih Bergabung Dengan PNA
Ilham, yang pernah menjadi anggota DPRK Langsa dari Partai Gerindra, juga punya perhatian besar terhadap dunia pendidikan dan pesantren.
"Peningkatan kualitas sumber daya manusia hanya bisa dicapai melalui pendidikan. Di Aceh ada dua sumber pendidikan, yakni sekolah umum dan dayah," ujarnya.
Ilham bertekad memperhatikan peningkatan kualitas sumber daya manusia itu. Beberapa waktu lalu, Pemerintah dan DPR RI sudah mensahkan lahirnya UU Pesantren.
Menurutnya, UU Pesantren harus bisa dimanfaatkan secara maksimal bagi kemajuan dayah.
"Kita harus bisa memberikan jaminan pendidikan kepada anak-anak yatim," tukas Ilham Pangestu yang acap mengenakan kopiah dengan motif Aceh di berbagai forum pertemuan.
Berkopiah motif Aceh bukan tanpa tujuan. Ilham menyediakan tubuhnya sebagai sarana promosi bagi industri kopiah motif Aceh. Ilham sering menjadi pusat perhatian di forum-forum nasional.
Ia terus mendorong tumbuhnya industri kecil dengan usaha-usaha seperti kopiah motif Aceh itu.