Illiza Masuk Senayan dengan Enam Program Prioritas

Illiza Sa'duddin Djamal, satu-satunya perempuan Aceh yang terpilih masuk Senayan pada Pemilu 2019. Lahir dari rahim Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
IST
Illiza Sa'aduddin Djamal saat wawancara khusus dengan Harian Serambi Indonesia sebagai satu-satunya perempuan yang lolos sebagai Anggota DPR RI di AL Hanifi Hotel, Lampriek, Banda Aceh, Jumat (10/5/2019). SERAMBI/M ANSHAR 

Illiza Masuk Senayan dengan Enam Program Prioritas

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS COM, JAKARTA - Illiza Sa'duddin Djamal, satu-satunya perempuan Aceh yang terpilih masuk Senayan pada Pemilu 2019. Lahir dari rahim Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Illiza adalah perempuan "Kakbah" kedua dari Aceh menduduki kursi DPR RI setelah Nurdahri Ibrahim Nain pada 1998.

Lahir pada 1973, pernah berkiprah sebagai anggota DPR Kota Banda Aceh pada 2004-2006, selanjutnya menjadi Wali Kota Banda Aceh sejak 16 Juni 2014 hingga 7 Juli 2017. Sebelumnya Wakil Wali Kota Banda Aceh 19 Februari 2007 hingga 17 Februari 2014 dan Plh. Wali kota Banda Aceh 17 Februari 2014 hingga 16 Juni 2014.

Lalu apa yang akan dikerjakan Illiza selama lima tahun keanggotaannya di DPR RI Senayan?

"Ada enam prioritas. Diharapkan akan mendorong kemajuan Aceh," katanya di Jakarta, Senin (30/9/2019).

Enam agenda prioritas itu meliputi; mendorong Aceh menjadi pusat pendidikan dan pengembangan peradaban Islam; mendorong Aceh menjadi pusat pengembangan industri dan destinasi wisata halal; mendorong Pemerintah dan Pemerintah Aceh meningkatkan kualitas hidup dan partisipasi perempuan dan kelompok disability dalam pembangunan Aceh dan mendorong Pemerintah dan Pemerintah Aceh meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Aceh.

Senayan: Ikhtiar HRD untuk Dayah dan Rakyat Aceh

Sarjana Dominasi Anggota DPRA Hari Ini Dilantik Ketua Pengadilan Tinggi

Plt Gubernur Serahkan SK Kenaikan Pangkat kepada 786 ASN, Ini Pesannya

Selain itu, mendorong penguatan ruang pengembangan ekonomi kreatif anak-anak milenial Aceh menjadi pilar pertumbuhan ekonomi Aceh; mendorong Pemerintah Aceh mereplikasi sistem pendidikan yang dikembangkan di Kota Banda Aceh berbasis diniyah dan dayah menjadi sistem pendidikan Aceh; dan mendorong kebijakan anggaran beasiswa untuk hafiz dan hafizah.

Illiza Sa'duddin Djamal, bukan orang asing di panggung nasional. Sebagai walikota, ia mengantarkan Kota Banda Aceh meraih beragam penghargaan. Illiza bahkan terampil berakting di panggung teater, layar film, dan panggung puisi.

Awalnya, Iliza mendaftar sebagai caleg di DPR Aceh. Tapi mendadak turun perintah partai, maju ke DPR Pusat. Illiza tak menampik perintah itu. Ia jalankan dengan baik.

Puting Beliung Terjang Aceh Barat, Ini Rincian Data Rumah Rusak

BREAKING NEWS: Warga Nagan Bunuh Diri dengan Mengiris Leher dan Urat Nadi

 "Ini kan perjalanan yang sudah Allah tentukan," kata suatu ketika saat berbincang dengan Serambinews.com.

Untuk meraih suara, Illiza harus mendatangi 15 kabupaten kota, meski belakangan disadari tak kuat juga. Ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada rakyat pemilih.

Ia tak mengetahui alasan partai memerintahkannya ke Senayan. Ia menduga karena ia punya pengalaman sebagai anggota DPR Kota, pernah jadi wakil walikota dan walikot Banda Aceh.

Lalu bagaimana Illiza mewujudkan seluruh program prioritasnya tadi?

"Saya akan melakukannya dengan cara yang benar," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved