Jelang Pelantikan, Kader Muda Partai Aceh Ingatkan Anggota DPRA Terpilih

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Sebanyak 81 Anggota DPRA terpilih dari berbagai parpol baik lokal maupun nasional akan diambil sumpahnya untuk melaksanakan amanah rakyat pada 30 September 2019 di Ruang Rapat Paripurna DPR Aceh.

Riswan Haris SH, kader muda Partai Aceh, mengingatkan khususnya pada anggota dewan dari Partai Aceh terpilih untuk fokus pada isi perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka atau sering disebut MoU Helsinki beserta turunan-turunan yang harus diselesaikan.

"Baik melalui peraturan Pemerintah (PP) maupun turunan Mou Helsinki yang diwajibkan diselesaikan melalui Qanun Aceh sendiri serta mengawal dan melakukan Pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan yang lahir dari rahim MoU Helsinki," pesan Riswan Haris

Menurutnya, banyak tugas dan tanggung jawab anggota dewan dari Partai Aceh yang harus diselesaikan, di antaranya soal Qanun Lambang Aceh yang harus ada ketegasan sikap dari apa yang telah disahkan.

"Selanjutnya menyangkut penganggaran di BRA yang harus maksimal sehingga mampu menampung persoalan kesejahteraan korban konflik, tapol/napol dan kombatan GAM, ketegasan kewenangan dari Badan Pertanahan Aceh dengan Badan Pertanahan Nasional," pesannya.

Selain itu, mengenai pasal-pasal kewenangan Aceh yang tertuang dalam UU No 11 tentang Pemerintahan Aceh juga harus dipertegas dalam pelaksanaannya bahkan mengadvokasi pengadaan lahan untuk korban konflik, tpol/napol dan kombatan GAM yang merupakan janji pemerintahan pusat yang harus ditagih.(*)

Baca: Kulit Harimau Dijual ke Medan

Baca: Ayo Gadis Aceh, Daftar Diri untuk Menjadi Miss Asia Aceh 2019, Tiga Terbaik akan ke Nasional

Baca: BERITA POPULER - Kecelakaan Maut Bus Putra Pelangi, Pesawat Intai TNI, Diciduk Menganiaya Keluarga

Baca: Darwati dan Falevi Salam Komando Sambil Tersenyum Saat Pelantikan sebagai Anggota DPRA

Baca: Laga Lanjutan Babak 6 Besar Liga 3, Persidi Versus Galacticos Peusangan Raya Imbang 1-1

Baca: Film Pengkhianatan G30S PKI Tak Lagi Wajib Disiarkan, Ini Alasannya