Ingatkan Anggota DPRA Baru Agar tak Ikut Jejak Dewan Lama, Ini Kata Ketua BEM Unimal Lhokseumawe

Ingatkan Anggota DPRA Baru Agar tak Ikut Jejak Dewan Lama, Ini Kata Ketua BEM Unimal Lhokseumawe

Laporan Jafaruddin | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Malikussaleh (Unimal) mengingatkan anggota DPRA periode 2019-2014 yang baru dilantik, agar menjalankan tiga tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) selama menjabat.

Tujuannya, agar kegagalan seperti angggota DPRA periode 2014-2019 tidak terjadi dalam masa lima tahun mendatang.

“Kinerja DPRA periode 2014 -2019 termasuk yang buruk di Aceh sejak perdamaian Aceh MuU Helsinki,” ujar Ketua BEM Unimal Royhan kepada Serambinews.com, Rabu (2/10/2019).

Menurut Ketua BEM Unimal, DPRA lama gagal menjalankan dengan baik tiga fungsi, yaitu legislasi, pengawasan, dan penganggaran.

“Masih banyak kasus di Aceh tentang qanun yang belum selesai direalisasikan. Karena mereka lebih sibuk dengan aspirasi,” ujar Royhan.

“Kami sangat mengharapkan DPRA 2019-2024 tidak mengikuti jejak DPRA lama yang lamban dalam penyelesaian masalah,” katanya.

Baca: Jadi Ketua DPR RI, Kekayaan Puan Maharani Capai Rp 363,7 Miliar, Ini Beragam Harta Anak Megawati

Baca: Lora Fadil Bawa 3 Istri Cantik Saat Pelantikan DPR, Rencanakan Pernikahan ke-4 hingga Kerap Dibully

Baca: Jadi Anggota Dewan Termuda di DPRA, Ini Obsesi dan Misi Irfansyah

DPRA yang baru, diharapkan harus peka, sadar, dan mengetahui tugas dan fungsinya sebagai perwakilan rakyat.

DPRA harus berani bertindak dalam tugasnya mengawasi kinerja gubernur.

“Bek le, leu teunget (jangan lagi banyak tidur), ingat amanah rakyat dan jangan lemah dalam menjalankan fungsi pengawasannya,” ujar Royhan didampingi Wakil Ketua BEM Unimal Muhammad Sabar.

Ditambahkan, 81 anggota DPRA periode 2019-2024 yang baru saja dilantik, diharapkan mampu bekerja lebih maksimal daripada dewan sebelumnya untuk melanjutkan tugas yang belum selesai.

BEM Unimal juga meminta DPRA harus terbuka ke publik terkait semua program/kegiatan yang diusulkan kepada eksekutif melalui dana pokir, agar dapat dikelola dengan jelas dan diketahui secara menyeluruh oleh masyarakat Aceh. Karena selama ini hal tersebut ditutupi.

Mahasiswa juga berharap anggota DPRA yang baru memikirkan langkah untuk masa depan Aceh, apalagi dana otsus hampir berakhir.

Jika tidak ada perpanjangan dana otsus, maka masa jabatan dewan baru ini, menjadi momen terakhir untuk memanfaatkan dana tersebut  demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Aceh.