Berita Lhokseumawe
Ini Pernyataan Ketua Sementara DPRK Lhokseumawe Atas Petisi Seribuan Mahasiswa yang Berdemo
Demo kali ini merupakan aksi lanjutan untuk mengawal tuntutan mereka pada aksi 24 September 2019 lalu, khususnya tentang isu lokal.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Yusmadi
Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Seribuan mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Pasee (AMP), Kamis (3/10/2019) sekitar pukul 10.30 WIB, kembali berdemo ke gedung DPRK Lhokseumawe.
Demo kali ini merupakan aksi lanjutan untuk mengawal tuntutan mereka pada aksi 24 September 2019 lalu, khususnya tentang isu lokal.
Tuntutan terkait isu lokal adalah bentuk Pansus DPRK, tuntaskan persoalan kelangkaan pupuk bersubsidi Aceh Utara- Lhokseumawe.
Serta segera tuntaskan permasalahan irigasi di Krueng Pase yang menjadi urat nadi pertanian rakyat Aceh Utara- Lhokseumawe.
Usai membacakan petisi, maka Ketua Sementara DPRK Lhokseumawe Ismail A Manaf dan Ketua Sementara DPRK Aceh Utara, Arafat, hadir di tengah pendemo.
Baca: Intip Kemesraan Seribuan Mahasiswa dengan Polisi Usai Demo di DPRK Lhokseumawe
Baca: Ini Tuntutan Seribuan Mahasiswa Saat Kembali Demo DPRK Lhokseumawe
Baca: Tepuk Tangan Sambut Kedatangan Para Siswa yang Ikut Bergabung dalam Demo DPRK Lhokseumawe
Kedua unsur pimpinan DPRK tersebut berjanji akan menindaklanjuti isi tuntutan mahasiswa tersebut.
Selanjutnya meneken petisi.
Ketua Sementara DPRK Lhokseumawe, Ismail A Manaf, ditemui Serambinews.com, usai demo, menyebutkan, dari dua petisi yang diajukan mahasiswa, yang ikut menjadi domain pihaknya terkait pembentukan Pansus untuk menuntaskan kelangkaan pupuk.
Sehingga dipastikan pihaknya akan membentuk Pansus untuk hal tersebut.
Namun untuk sementara ini, pihaknya belum bisa membentuk Pansus. Karena posisinya belum ada pimpinan definitif.
Tapi saat sudah dikantik pimpinan definitif, dipastikan akan segera membentuk Pansus sesuai petisi dari mahasiswa. (*)