Berita Banda Aceh

Manajemen Komunikasi Bencana Masih Banyak Tantangan, Ini yang Dilakukan BPBA

Sunawardi menyampaikan hal ini saat membuka Workshop Komunikasi Darurat di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Kamis (3/10/2019) malam.

Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Mursal Ismail
For serambinews.com
KALAK BPBA, Sunawardi saat membuka Workshop Komunikasi Darurat di Hermes Palace Hotel Banda Aceh, Kamis (3/10/2019) malam. DOK BPBA 

Sunawardi menyampaikan hal ini saat membuka Workshop Komunikasi Darurat di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Kamis (3/10/2019) malam.

Manajemen Komunikasi Bencana Masih

Banyak Tantangan, Ini yang Dilakukan BPBA

 Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH –  Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ir Sunawardi MSi  mengakui masih banyak tantangan yang ditemukan di lapangan terkait manajemen komunikasi dan informasi saat bencana. 

Dengan demikian harus dicarikan solusi dan strategi yang tepat agar semuanya berjalan baik.

Sunawardi menyampaikan hal ini saat membuka Workshop Komunikasi Darurat di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Kamis (3/10/2019) malam.

Kegiatan ini  berlangsung hingga 5 Oktober 2019.

“Saluran dan alat komunikasi  diperlukan  guna memfasilitasi komunikasi lintas organisasi dan membangun kemitraan,” kata Sunawardi. 

Baca: Terungkap Penyebab Kecelakaan Bus Putra Pelangi Kontra Kurnia di Simpang Ulim Aceh Timur

Baca: Air Anak Laut Gosong Telaga di Aceh Singkil Menyusut, Sebagian Berubah jadi Daratan

Baca: BREAKING NEWS - Pergi Shalat Subuh, Seorang Warga Bireuen Tabrak Truk dan Meninggal

Kalak BPBA mengakui banyak tantangan yang ditemukan di lapangan terutama sekali pada manajemen komunikasi dan informasi.

Begitu pun, kata dia jika sistem komunikasi dan informasi saat darurat bencana dapat dikelola dengan baik, maka akan berkontribusi dalam penyelamatan jiwa manusia, memperkecil dampak bencana dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang terimbas.

Workshop Komunikasi Darurat dilaksanakan oleh Bidang Kedaruratan BPBA.

Pesertanya 40 orang dari 23 BPBD Kabupaten/Kota, BPBA, dan instansi terkait.

Narasumber kegiatan berasal dari BNPB, RAP Aceh, Balai Monitoring (Balmon), dan BPBA.

“Banyak usaha yang kita lakukan untuk terbangunnya sistem dan manajemen komunikasi bencana menjadi lebih baik, salah satunya melalui workshop seperti ini,” demikian penegasan Sunawardi. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved