Putra Pelangi Kontra Kurnia di Simpang Ulim Aceh Timur, Ini Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka

Kali ini menimpa Putra Pelangi BL 7614 AA dengan Kurnia BL 7804 PB, di Jalan Banda Aceh-Medan kawasan Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur, Jumat (4/10/2019) pagi.

Putra Pelangi Kontra Kurnia di Simpang Ulim Aceh Timur, Ini Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka 

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Kecelakaan bus kembali terjadi di Aceh. 

Kali ini menimpa Putra Pelangi  BL 7614 AA dengan Kurnia BL 7804 PB, di Jalan Banda Aceh-Medan kawasan Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur, Jumat (4/10/2019) pagi.

Akibatnya dua korban meninggal dunia dan empat luka-luka. 

Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Kasat Lantas AKP Aditia Kusuma SIK, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Jumat (4/10/2019) pagi

“Hasil pendataan dua meninggal dunia, empat korban luka-luka. Saat ini anggota masih melakukan olah TKP dan memintai keterangan para penumpang terkait kronologis kejadian,” kata Sasat Lantas. 

Baca: Siapakah Jimmy Demianus Ijie, Anggota DPR yang Menangis Saat Interupsi soal Papua di Sidang MPR

Baca: Kerusuhan Wamena, Pengungsi: Saya Lihat Pelaku Tua-tua dan Berjenggot, Mana Ada Mahasiswa Begitu?

Baca: Polisi Ringkus Enam Siswa di Aceh Utara karena Diduga Pesta Sabu, Begini Kronologisnya

Berikut data lengkap korban meninggal dunia, yakni sopir Putra Pelangi, Arsyad Arifin (63), warga Gampong Ceumpeudak, Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.

Satu lagi, penumpang Putra Pelangi, Nicolas Andreano (6). 

Sedangkan ibu dari Nicolas bernama Marta Novianti Gultom (36) menderita luka berat.

Marta adalah seorang PNS di Banda Aceh yang beralamat di Mata Ie, Rindam IM Banda Aceh.

Sedangkan dua korban luka ringan, Anwar M Adam (38) pengemudi Bus Kurnia, warga Jeurat Manyang, Mutiara Timur, Pidie.

Selanjutnya, Azhar (45) penumpang Bus Putra Pelangi, warga Blang Panjo, Kuta Blang, Bireuen.

Satu lagi korban luka berat, Syamsudin Ahmad (61) penumpang Putra Pelangi, warga Blang Panjoe, Kuta Blang, Bireuen.

“Semua korban saat ini telah dievakuasi ke rumah Graha Bunda, Idi Rayeuk, untuk mendapatkan penanganan,” ungkap AKP Aditia Kusuma. (*)