Breaking News

Kisah Malah Bocah 12 Tahun Dikurung di Kandang Ayam, Pernah Dikubur Setengah Badan

Ya, bocah 12 tahun itu, tinggal di balik kandang ayam berukuran kurang lebih empat kali tiga meter.

Editor: Amirullah
KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN
Moh. Efendi (20) dikurung di dalam bekas kandang ayam oleh orang tuanya karena memiliki kelainan sifat sejak lahir. Efendi dikurung karena sering merangkak hingga pernah ditemukan di hutan dan pinggir sungai. (KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN) 

Sang anak selalu pergi menghilang dari rumah ketika tidak berada dalam pengawasan keluarga.

Bahkan, Efendi pernah menghilang dan baru ditemukan di sebuah makam.

"Pernah sekali Efendi luput dari perhatian kami, dia justru hilang dan baru ditemukan di kuburan belakang rumah," ujar Latifah sembari menahan air matanya.

Ditambah lagi, sang anak suka memakan apapun yang ia temui di sekitarnya, termasuk yang berbahaya.

Latifah mengaku, keluarganya sudah mengurung Efendi sejak sang putra baru belajar merangkak, yakni saat berusia empat tahun.

Artinya, Efendi sudah 9 tahun tinggal di balik bekas kandang ayam sempit itu setiap kali ditinggal orangtuanya bekerja.

"Dia hanya merangkak kemana-mana, bicaranya tidak dimengerti karena tidak ada bahasa yang bisa diucapkan," lanjut Latifah.

Baca: VIRAL VIDEO Mesum Kepala Desa dan Sekdes Beredar di Tengah Masyarakat, Istri Langsung Lapor Polisi

Baca: Fakta Di Balik Video Viral Cewek Tanpa Busana, Ternyata Ada Praktik Prostitusi Anak di Bawah Umur

Baca: Viral Usai Pamer Slip Gaji, Kisah Bupati Banjarnegara: Mantan Bandar Narkoba & Tobat Usai Mati Suri

Baca: Viral Informasi Harga Rokok Hampir Rp 50 Ribu per Bungkus, Begini Tanggapan Produsen

Mengutip Kompas.com, Efendi memang pernah dibawa berobat, baik ke rumah sakit maupun pengobatan alternatif.

Namun karena terbentur biaya, Efendi hanya mengikuti sesi terapi sekali saja.

"Jadi kami rawat apa adanya saja. Ke guru spiritual sudah, ke rumah sakit sudah.

"Biarkan dikurung saja," ungkapnya.

Untuk pengobatan alternatif ke guru spiritual, sudah dua kali dicoba oleh orangtua Efendi.

Oleh guru spiritual pertama, orangtua Efendi diminta untuk mengubur anaknya setengah badan sebagai terapi penyembuhan.

Anjuran guru spiritual itu pun dicoba oleh Latifah dan Hamzah, namun tak berhasil.

Saat mencoba berobat ke guru spiritual lain, Latifah dan Hamzah justru hanya diminta untuk merawat anaknya seperti biasa.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved