Berita Abdya
Hampir 10 Ribu Remaja Abdya Terima Edukasi Infeksi Menular Seksual, Ini Tujuannya
Sosialisasi Gempar sudah dilakukan dengan kepala dan staf puskesmas dan 14 sekolah. Materi yang disampaikan tentang bahaya rokok, pergaulan bebas..
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nurul Hayati
Seperti, tawuran, penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, pergalualan bebas.
Baca: Awasi Penggunaan Aset, Pemkab Aceh Jaya Luncurkan Aplikasi Sisbermadu
Melalui Gempar diharapkan, dapat membantu para remaja untuk mengembangkan pribadi yang sehat, mandiri, dan islami serta dapat mencegah pengaruh lingkungan yang negatif.
Acara launching dan Penggalangan Komitmen Gempar, dihadiri pejabat mewakili Anggota Forkopimkab, sejumlah Kepala SKPK antara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jauhari, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Abdya, Syarbaini Oesman serta Kepala BPJS dan para kepala sekolah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati SST MKes melaporkan, kegiatan launching dan Penggalangan Komitmen Gempar 2019 merupakan sebuah inovasi dalam implimentasi Proyek Perubahan pada Pelatihan Kepemimpinan Negara (PKN) II.
Kegiatan PKN II dilaksanakan selama 4 bulan on/off.
Semua kegiatan di atas, akan dikerjakan sesuai tahapan jangka pendek (2 bulan), menengah (2-4 bulan) dan panjang (6-2 tahun).
Safliati menjelaskan, remaja merupakan masa terjadinya pertumbuhan dan perkembangan baik fisik, psikologis dan sosial.
Untuk itu remaja perlu didukung informasi dan keterampilan yang tepat dan benar.
Kadis Kesehatan Abdya itu menjelaskan, jumlah remaja di Abdya 9.951 orang atau golongan usia 12-18 tahun.
Mereka terdiri atas 5.208 laki-laki dan 4.743 perempuan.
Baca: Warga Protes Tumpukan Sampah di Seputaran Jalan Pertamina Simeulue Sebabkan Bau Menyengat
Melalui Gempar, para remaja diberikan edukasi dan informasi yang benar tentang infeksi menular seksual/infeksi saluran reproduksi, Human Immunodeficency Virus (HIV), AIDS, Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif lainnya).
Kemudian tentang gizi (anemia/kurang darah, kurang energy kronik (Kek), obesitas/kegemukan.
Sosialisasi Gempar sudah dilakukan dengan kepala dan staf puskesmas dan 14 sekolah.
Materi yang disampaikan tentang bahaya rokok, pergaulan bebas, narkotika pada remaja.
Diharapkan, remaja dapat memahami tentang kesehatan, peningkatan pengetahuan dan sumber daya kesehatan khusus bidang kesehatan peduli remaja (KPR), mengubah pola pikir remaja dan masyarakat tentang penting KPR.
Baca: Kanwil Kemenkumham Gelar Lomba Kadarkum Tingkat Aceh, Ini 11 Tim Bertarung dan Materi Soal