Perahu Karam
Raihan, Korban Perahu Karam yang Ditumpangi Sekeluarga Ditemukan Meninggal Dunia
Raihan dan Meri Zulsentia (10), keduanya anak dari pasangan Zulramli (51) dan Cut Mutia (39), meninggal dunia karena tenggelam akibat perahu yang mer
Penulis: Seni Hendri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Raihan (4) korban tenggelam di aliran Sungai Lueng, di Dusun Pulo, Gampong Lueng Dua, Kecamatan Madat, Aceh Timur, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia Selasa siang (8/10/2019).
Raihan dan Meri Zulsentia (10), keduanya anak dari pasangan Zulramli (51) dan Cut Mutia (39), meninggal dunia karena tenggelam akibat perahu yang mereka tumpangi sepulang dari tambak terbalik dihantam badai, Senin (7/10/2019) sore jelang Magrib.
Baca: Begini Kronologis Perahu Karam yang Ditumpangi Sekeluarga Petani Tambak di Aceh Timur
Baca: BREAKING NEWS: Badai, Perahu Ditumpangi Sekeluarga Karam, 1 Anak Meninggal, 1 Belum Ditemukan
Sedangkan pasutri Zulramli (51) dan Cut Mutia (39), seorang anaknya Novi Zulsentia (10), dan seorang pekerja tambak Munawar berhasil selamat dalam musibah itu.
Meri Zulsentia sebelumnya meninggal dunia dalam perjalanan evakuasi ke rumah sakit.
Baca: Tim Mabes TNI ke Pedalaman Aceh Pantau Kemajuan ProgramTNI Manunggal Membangun Desa
Baca: Gajah Rusak Kebun Jagung, Perbukitan Reudeup Melayu Jadi Sasaran
Baca: Kajari Pidie Santuni Anak Yatim Pedalaman Batee
Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Kapolsek Madat, Iptu Syafrizal SH, mengatakan korban Raihan ditemukan meninggal dunia Selasa siang pukul 11.30 WIB.
"Korban ditemukan mengapung berjarak 15 meter dari lokasi awal korban tenggelam. Saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah almarhum untuk dikebumikan," ungkap Iptu Syafrizal.
Sebelumnya tim gabungan dari tim SAR, BPBD, TNI Polri, dan masyarakat melanjutkan pencarian kepada korban Selasa pagi pukul 08.15 WIB, menggunakan rubber boat, dan perahu nelayan.
Warga, jelas Kapolsek, antusias membantu pencarian korban sehingga cepat ditemukan.
"Korban ditemukan pada saat sudah mengapung di air sehingga tidak menyulitkan dalam pencarian," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Perahu yang ditumpangi satu keluarga sepulang dari tambak karam akibat dihantam angin kencang disertai hujan deras, di aliran sungai (Sungo Rusa) yang bermuara ke Kuala krueng Thoe, di Dusun Pulo, Gampong Lueng Dua, Kecamatan Madat, Aceh Timur, Senin (7/10/2019) sore jelang Magrib.
Sekeluarga asal Dusun Teungoh, Gampong Lueng Sa, kecamatan setempat, yang menaiki perahu ini terdiri dari suami istri, Zulramli (51) dan Cut Mutia (39), kemudian tiga anaknya yang masih kecil Novi Zulsentia (10), Mery Zulsentia (8), Rayhan (4), dan seorang pekerja Munawar (42).
Saat dihantam badai perahu terbalik, sehingga semua penumpang tercebur ke sungai. Namun dua anak Zulramli tenggelam.
Satu orang atas nama Mery Zulsentia berhasil ditemukan namun meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Sedangkan Raihan ditemukan meninggal dunia Selasa siang. (*)