Lahan eks GAM
Begini Cara Cepat Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas Realisasikan Pembagian Lahan bagi Eks Kombatan GAM
Membentuk Panitia Percepatan Program Penyediaan Lahan, mempersiapkan pendataan kombatan GAM, tapol/napol, dan masyarakat korban Konflik yang valid.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
Membentuk Panitia Percepatan Program Penyediaan Lahan, mempersiapkan pendataan kombatan GAM, tapol/napol, dan masyarakat korban Konflik yang valid
Begini Cara Cepat Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas Realisasikan Pembagian Lahan bagi Eks Kombatan GAM
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bupati Pidie Jaya (Pijay), H Aiyub Abbas punya kiat khusus yang dia klaim sebagai cara cepat dan praktis merealisasikan pembagian lahan pertanian yang layak bagi eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Begitu juga untuk tahanan dan narapidana politik (tapol/napol), dan masyarakat korban konflik.
Sejak awal menjadi bupati, kata Aiyub Abbas, dia telah merencanakan pengadaan lahan bagi mantan kombatan GAM, tapol/napol, dan para korban konflik, sebagaimana amanah MoU Helsinki poin 2.3.5.
Aiyub Abbas menyampaikan hal ini saat tampil sebagai narasumber pada Rapat Koordinasi Penghubung dan Satpel Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Kabupaten/Kota Se-Aceh di Hotel Kyriad Muruya Aceh, Banda Aceh, Selasa (8/10/2019).
"Itu tanggung jawab saya sebagai Koordinator Penyediaan Lahan untuk kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM)," kata Bupati Pijay ini.
Menurut Aiyub Abbas, dirinya mengambil langkah cepat dan terukur demi tercapainya program penyediaan lahan bagi kombatan GAM dan tapol/napol pada saat kabupaten/kota lainnya di Aceh belum mengalokasikan lahan dimaksud.
"Ini langkah kebijakan khas Pemkab Pidie Jaya," ujar Aiyub.
Baca: Perahu Ditumpangi Satu Keluarga Terbalik, Dua Orang Meninggal
Baca: Berawal dari Curhat Karena Sering Di-bully di Sekolah, Seorang Kakak Tega Hamili Adik Kandung
Baca: Pusat Kurangi Peserta JKN Aceh 200.000 Jiwa

Ia jelaskan, sedikitnya ada empat langkah yang dilakukan Pemkab Pijay sebelum menyediakan lahan pertanian untuk mantan kombatan GAM.
Pertama, melakukan koordinasi dan konsultasi yang intens dengan instansi terkait, seperti Kementerian Kehutanan dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang RI dalam mengatur program penyediaan lahan.
Kedua, mempersiapkan anggaran untuk pemetaan, pembersihan, dan pembukaan lahan, serta pembuatan jalan baru yang anggarannya bersumber dari APBK, APBA, dan APBN.
Setelah itu, kata Bupati Aiyub, dilanjutkan dengan membentuk Panitia Percepatan Program Penyediaan Lahan, mempersiapkan pendataan kombatan GAM, tapol/napol, dan masyarakat korban Konflik yang valid oleh Satpel BRA Pijay.
Kemudian, Pemkab Pijay mengatur pembagian lahan dari tahap pertama dan seterusnya sesuai dengan anggaran yang tersedia.