Kisah Cinta Anggota TNI dan Istrinya yang Tewas Dalam Karung, Menikah Siri hingga Alami KDRT

Jayanti Mandasari (JM), wanita yang ditemukan tewas di dalam karung di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, memiliki kisah cinta yang unik dengan suami si

Editor: Faisal Zamzami
Facebook
Sersan Novri dan istrinya, Jayanti Mandasari, wanita yang ditemukan tewas dalam karung.(Facebook) 

SERAMBINEWS.COM - Jayanti Mandasari (JM), wanita yang ditemukan tewas di dalam karung di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, memiliki kisah cinta yang unik dengan suami sirinya, Sersan Novri.

Benih-benih cinta Jayanti dan anggota TNI itu mulai tumbuh ketika usia remaja.

Namun, keduanya sempat berpisah karena korban menikah dengan pria lain.

Sementara Novri meninggalkan kampung halaman karena tugas di daerah lain.

Cinta mereka kembali terpaut setelah korban menjanda.

Sementara Novri mengaku sudah berpisah degan istri keduanya.

Sejak itu Novri diketahui intens mendekati korban hingga keduanya menikah secara siri dua tahun lalu.

Sejak awal Jayanti sebetulnya tak mendapat restu keluarga untuk menikahi Novri.

Namun, karena alasan Novri sudah cerai dengan istri keduanya, begitupun dengan istri pertamanya sudah lama meninggal, keduanya pun sepakat menikah.

“Sebetulnya sejak awal saya tidak merestui dia menikah, tapi ya begitulah karena hubungannya sudah sangat dekat dan Yanti mengatakan dirnya tak mungkin lagi dipisahkan denga Novri. Makanya ketika itu ia menikah".

"Tapi saya bilang 'nanti kalau ada masalahmu jangan mengeluh ke keluarga',” ujar ibu Jayanti, Upo, saat ditemui di kediamannya, Rabu (9/10/2019).

Sejak itulah Jayanti yang dikenal sebagai sosok perempuan ulet dan sabar ini menelan segala pil pahit hubungan rumah tangga.

Selama hampir dua tahun lebih menikah dengan Novri, keluarga mengaku hubungan rumah tangga keduanya sarat dengan konflik rumah tangga hingga berbuntut KDRT.

Upo mengatakan, selama menikah dengan suaminya, Jayanti berkali-kali mendapati anaknya jadi korban KDRT.

Beberapa kali ia menemukan wajah anaknya lebam dan memar karena mendapat perlakuan kasar.

Namun, korban sengaja menutupi wajahnya yang lebam dengan cadar agar tidak tampak di keluarga.

Upo mengenal sosok jayanti sebagai istri yang sangat menyayangi Novri.

Saat novri mengalami patah kaki karena kecelakaan, selama hampir satu tahun lebih Jayanti yang menjadi tulang punggung mengurus dan memapah suaminya hingga sembuh.

Ia rela berutang ke tetangga atau rentenir demi membiayai sang suami yang tak mendapat gaji apa pun dari institusinya karena desersi.

Sejak itulah korban diketahui keluarganya utang ke sana kemari demi biaya hidup dan kesembuhan sang suami yang mengalami patah kaki.

Jayanti dengan telaten merawat Novri bahkan memandikannya.

“Dia itu sangat sayang suaminya. Bayangkan ia tidak hanya menyuapi, bahkan mengurus mandinya seperti melayani anaknya sediri".

"Beberapa hari sebelum ditemukan tewas masih sempat mengangkat air untuk mandi suaminya di kamar karena sumur kekeringan,” ujar Upo.

Menurut upo, suami Jayanti itu sangat pencemburu over protektif.

Setiap kali istrinya keluar rumah, Novri memberi jam waktu untuk pulang ke rumah.

Saat pulang terlambat, Jayanti kerap mendapat kekerasan sang suami.

Upo mengaku baru tahu anaknya mendapat kekerasan setelah wajah anaknya bengkak karena bekas penganiayaan.

Novri juga dikenal sebagai sosok suami yang tempramen dan ringan tangan.

Ia kerap menuduh istrinya macam-macam hingga korban kerap kali mendapat perlakuan kekerasan fisik.

 Namun, Jayanti tak pernah mengadu ke keluarga meski sanak keluarga termasuk adik-adik nya tahu saat dua pasangan suami istri ini terlibat cekcok hingga berbuntut KDRT.

Sedangkan Upo, begitu terpukul atas kematian anaknya.

Keluarga berharap pelaku yang tewaskan Jayanti bisa ditangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal.

Diketahui setelah Jayanti ditemukan tewas dalam karung, Novri menghilang.

Diketahui jenazah JM ditemukan di dalam karung yang dibuang di sebuah saluran irigasi, Jumat pekan lalu.

Novri menghilang sejak tewasnya JM.

Sejak itu, polisi dan TNI memburu Novri.

Novri menyerahkan diri ke Kodim pada Minggu petang didampingi seorang saudaranya.

Novri yang ditemui wartawan memilih tutup mulut dan tak ingin menjawab pertanyaan apa pun terkait kematian istrinya.

Dandim 1402 Polmas Letkol Hari Purnomo mengatakan, Novri tak hanya terlibat kasus nikah siri, tapi juga kasus desersi yang konsekuensinya berupa pemecatan tidak hormat dari kesatuannya.

“Fokus saya hari ini dengan penyerahan diri Novri lebih kepada kasus desersinya,” ujar Hari, Minggu.

Hari mengatakan, pihaknya hanya akan fokus memeriksa Novri Senin hari ini terkait kasus desersi.

Novri yang selama ini terus dicari-cari karena selalu mangkir saat dipanggil menghadapi sidang desersi.

Novri diketahui pernah menjalani sidang di kesatuannya terkait kasus nikah siri dengan JM.

Pada sidang kasus nikah siri sebelumnya, Novri sudah direkomendasikan untuk dipecat.

Keluarga korban tak terima perlakuan sadis pelaku yang tega menghabisi nyawa Jayanti.

Mereka mendesak kepolisan bekerja profesional menangkap pelaku pembunuhan Jayanti.

Orangtua korban, Upo berharap kepada polisi agar pembunuh anaknya itu dihukum mati agar setimpal terhadap apa yang telah dilakukan kepada korban.

Baca: Lolos Hukuman Mati, Warga Aceh Tamiang Kembali Pasarkan Sabu-Sabu dari Balik Jeruji

Baca: Pembeli Emas Bawa Timbangan, Cerita Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya di Sumatera Selatan

Baca: Tim SAR Temukan Satu Orang Korban Tenggelam Meninggal Dunia, Satu Lagi dalam Pencarian

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sepenggal Kisah Cinta Anggota TNI dan Istrinya yang Ditemukan Tewas Dalam Karung..."

Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved