Berita Lhokseumawe
Pedagang di Pasar Inpres Lhokseumawe akan Bayar Retribusi Pajak Secara Elektronik
Untuk tahap awal, sistem ini akan dilakukan di Pasar Inpres atau di sana lebih dikenal Pajak Inpres Lhokseumawe.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
Untuk tahap awal, sistem ini akan dilakukan di Pasar Inpres atau di sana lebih dikenal Pajak Inpres Lhokseumawe.
Pedagang di Pasar Inpres Lhokseumawe akan Bayar Retribusi Pajak Secara Elektronik
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe melalui Disprindagkop setempat bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) kini sedang mempersiapkan program pembayaran retribusi pajak secara elektronik.
Untuk tahap awal, sistem ini akan dilakukan di Pasar Inpres atau di sana lebih dikenal Pajak Inpres Lhokseumawe.
Kepala Disperindagkop Lhokseumawe, Ramli, menjelaskan untuk saat ini, pengutipan retribusi dari pedagang di seluruh pasar masih dilakukan secara manual dengan melibatkan petugas harian.
Oleh karena itu, sekarang ini pihaknya sedang mempersiapkan pembayaran retribusi secara elektronik.
Program ini akan bekerja sama dengan BI dan BRI yang saat ini sudah memasuki finalisasi.
"Di mana biaya pembuatan kartu elektronik nantinya ditanggung BI, sehingga dibagikan secara gratis kepada pedagang. Begitu juga pihak BRI siap menyediakan mesin transaksi berapa pun dibutuhkan," katanya.
Baca: Bupati Aceh Timur Lauching Kartu Identitas Anak, Ini Sederet Manfaatnya
Baca: Kendalikan Narkoba dari Penjara, Dua Warga Aceh Tamiang Dituntut Mati
Baca: Teuku Raja Keumangan Dukung Usulan Pembentukan Forbes Anggota DPRA dari Barsela
Sedangkan untuk finalisasi program ini, pihaknya akan melakukan pertemuan kembali di BI pada Kamis (10/10/2019) besok.
"Untuk percontohan program ini akan kita laksanakan perdana di Pajak Inpres," katanya.
Ia menambahkan jika program ini nantinya sudah berjalan, maka pedagang yang terdata di Pajak Inpres akan mendapatkan kartu elektronik.
Pihaknya juga akan menfasilitasi para pedagang nantinya untuk mengisi paket.
"Jadi dalam waktu dekat ini, pedagang hanya butuh menggesek kartu elektronik saja di mesin yang disediakan untuk membayar restribusi pasar tiap harinya," demikian Ramli. (*)